Kades dari Garut Layangkan Surat Terbuka ke Sejumlah Organisasi

Garut164 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM — Asep Haris Kepala Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, baru baru ini melayangkan surat terbuka kepada sejumlah organisasi ternama di Indonesia, terkait dinamika dan berbagai isu terkait Dana Desa. Asep Haris melayangkan Surat Terbuka kepada sejumlah Organisasi dan Perkumpulan, antara lain kepada organisasi Parade Nusantara, APDESI, PAPDESI, PPDI, AKSI, ABPEDSI, ABPEDNAS, Desa Bersatu, dan Seluruh Organisasi yang peduli kepada Desa Desa di Indonesia, Selasa (09/12/2025).

Asep Haris kepala Desa Sukalilah merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, yang dibentuk dari pemekaran wilayah Desa Sukajaya. Wilayah ini terletak di daerah dataran tinggi atau pegunungan, mengingat Kecamatan Sukaresmi berada di kawasan Kabupaten Garut yang dikelilingi oleh beberapa gunung besar seperti Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan.

Berikut petikan surat Terbuka dari Asep Haris untuk sejumlah organisasi yang diterima Redaksi,

Dengan hormat,

Perjalanan desa dalam memperjuangkan hak dan kedaulatannya tidak pernah mudah. Isu-isu seperti Peraturan Menteri Keuangan ( PMK) Nomor 81 Tahun 2025 menunjukkan bahwa desa masih sering disalahpahami, bahkan dijadikan bahan narasi negatif yang menyudutkan. Masyarakat yang belum memahami konteks kebijakan sering kali menerima informasi yang tidak Utuh, sementara Buzzer Buzzer politik baik dari pihak pendukung maupun oposisi ikut memperkeruh suasana di Negeri ini.

Dalam situasi seperti ini, Desa tidak cukup bergerak sendiri di ruang lingkup internal Pemerintah Desa. Kita perlu tampil di publik dengan Narasi Narasi yang benar, kuat, Logis dan berbasis data fakta. Karena itu, organisasi-organisasi desa besar harus bersatu, menyamakan persepsi langkah perjuangan, dan membangun strategi komunikasi yang lebih solid agar citra Desa kembali pulih dan dihormati.

Salah satu langkah strategis yang perlu diambil adalah membangun dan memberdayakan kader-kader muda, baik di tingkat kampus maupun tingkat desa. Mahasiswa, akademisi, dan pemuda desa dapat menjadi jembatan pengetahuan, mengkaji kebijakan secara objektif, serta membantu menjelaskan kepada publik ketika ada kebijakan yang merugikan desa. Dengan keterlibatan mereka, gerakan desa tidak hanya terlihat sebagai reaksi emosional, tetapi sebagai sikap kritis yang didukung kajian akademis yang konferhensif.

Kami meyakini bahwa penyatuan langkah antara organisasi-organisasi desa besar dan kekuatan kader muda akan memperkuat posisi desa dalam memperjuangkan hak haknya. Mari kita satukan suara, memperkuat koordinasi, dan bersama-sama menunjukkan bahwa desa adalah pilar penting pembangunan bangsa terdepan. Hormat kami, Asep Haris Kepala Desa Sukalillah Sukaresmi Kabupaten Garut.

Demikian Surat Terbuka yang diterima Redaksi untuk di publikasikan. [JB]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *