GARUT, JABARBICARA.COM- Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Nasionalis membentuk Forum Silaturahmi Kelompok Nasionalis sebagai bentuk konsolidasi pemikiran, peneguhan arah perjuangan, dan komitmen bersama membangun masa depan kepemudaan yang progresif.
Kelompok Nasionalis yang terdiri dari GMNI, GSNI, Taruna Merah Putih (TMP), Banteng Muda Indonesia (BMI), dan Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) menyampaikan harapan besar agar Musda KNPI Garut dapat menjadi momentum kebangkitan peran strategis pemuda, baik dalam ranah pembangunan daerah maupun dalam pembentukan karakter kebangsaan yang kuat.
“Kami percaya, Musda KNPI Garut bukan hanya tentang pergantian kepemimpinan, tapi ruang bersama untuk merumuskan arah baru yang lebih kuat, lebih ideologis, dan lebih berpihak pada rakyat. KNPI harus kita letakkan sebagai pilar penting pembangunan dan perjuangan pemuda di daerah,” ujar Adjie Frastistiady, Koordinator Forum Silaturahmi Kelompok Nasionalis.
Dalam forum tersebut, dirumuskan empat cita-cita strategis yang diharapkan dapat menjadi arah perjuangan KNPI ke depan:
1. KNPI sebagai Mitra Strategis Pemerintah
KNPI harus menjadi mitra aktif dan kritis dalam pembangunan daerah, berkontribusi langsung dalam menyusun dan mengawal kebijakan publik yang berpihak kepada pemuda dan masyarakat luas. Bukan sekadar pelengkap seremonial, melainkan penggerak solusi atas persoalan riil yang dihadapi generasi muda.
2. KNPI sebagai Laboratorium Kaderisasi
KNPI diharapkan menjadi kawah candradimuka yang melahirkan pemimpin masa depan — mereka yang memiliki fondasi ideologi kebangsaan, ketajaman berpikir, kepekaan sosial, dan keberanian menyuarakan kebenaran. Bukan hanya memproduksi jabatan, tetapi membentuk watak perjuangan.
3. KNPI sebagai Ruang Kembali Marwah Pemuda
Citra pemuda sebagai insan yang kritis, akademis, dan progresif perlu terus diperkuat. KNPI harus menjadi tempat tumbuhnya budaya intelektual dan mentalitas pejuang, bukan sekadar ruang eksistensi individual. Ini penting untuk menjaga nilai-nilai pergerakan dan menjawab tantangan zaman.
4. KNPI sebagai Promotor Persatuan dan Kesatuan
KNPI harus menjadi jembatan dialog dan kolaborasi antarpemuda lintas organisasi dan latar belakang. Di tengah ancaman polarisasi sosial dan sektarianisme, pemuda harus tampil sebagai kekuatan pemersatu yang menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan gotong royong.
“Kita semua memiliki tanggung jawab sejarah untuk menjadikan KNPI sebagai rumah bersama pemuda Indonesia. Bukan tempat berkompetisi sempit, tapi ruang tumbuh gagasan dan solidaritas lintas gerakan. Harapan kami, Musda ini menjadi titik tolak ke arah sana,” lanjut Adjie.
Forum Silaturahmi Kelompok Nasionalis juga menyampaikan komitmen untuk terus mendukung proses Musda secara demokratis dan bermartabat, dengan mengedepankan gagasan, etika organisasi, dan kepentingan kolektif pemuda Garut.
“Kita tidak sedang bicara siapa yang menang, tapi siapa yang mampu membawa KNPI kembali menjadi kekuatan moral dan strategis pemuda. KNPI harus tetap menjadi alat perjuangan, bukan alat kekuasaan,” pungkas Adjie.
Forum ini pun mengajak seluruh elemen pemuda di Garut untuk bersatu menjaga integritas organisasi, merawat semangat nasionalisme, dan menjadikan Musda KNPI sebagai ruang lahirnya arah baru perjuangan yang lebih bermakna bagi daerah dan bangsa.