KOTA CIMAHI, JABARBICARA.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII Tahun 2025 di Kampus BPSDM Jawa Barat, Kota Cimahi, Jumat (21/11/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Erwan menegaskan pentingnya integritas sebagai pondasi kepemimpinan. Ia mengingatkan para ASN untuk menjaga amanah sepanjang masa tugas hingga memasuki masa purnabakti.
Menurut Erwan, seorang pemimpin tidak sekadar mengatur, tetapi harus mampu menumbuhkan dan menggerakkan tim kerja.
“Pemimpin yang baik bukan hanya mengatur tetapi menumbuhkan. Bukan hanya memerintah tetapi menggerakkan. Dan yang paling penting bagaimana kita di akhir masa jabatan bisa khusnul khotimah, bahagia di masa pensiun,” ujarnya.
Erwan juga kembali menekankan empat prinsip keamanan (4 Aman) yang harus menjadi pedoman ASN. Prinsip pertama adalah aman dalam perencanaan, yaitu memastikan penyusunan rencana dilakukan secara matang, termasuk penyusunan FS dan DED.
Prinsip kedua adalah aman dalam penganggaran, yakni mengalokasikan anggaran sesuai kajian teknis dan dokumen perencanaan.
“Jangan sampai DED ke mana, anggaran ke mana. Itu bisa berakibat buruk ke depannya,” tuturnya.
Prinsip ketiga adalah aman dalam pelaksanaan, termasuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan anggaran tanpa penyimpangan. Erwan mencontohkan masih ditemukannya perubahan peruntukan anggaran yang tidak sesuai ketentuan.
“Yang tadinya untuk bikin toilet atau tempat wudhu, tiba-tiba dipakai buat pagar. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Prinsip keempat adalah aman dalam pelaporan. Ia menekankan bahwa kelalaian dalam penyusunan laporan dapat menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Laporan anggaran ke mana, pelaksanaannya ke mana, laporannya ke mana. Dalam lima tahun ini berpotensi menjadi maladministrasi. Ini banyak terjadi,” katanya.
Erwan menyampaikan keprihatinannya atas kasus ASN atau pejabat yang terseret masalah hukum setelah pensiun akibat ketidakhati-hatian dalam bertugas.
“Begitu pensiun diperiksa KPK, stres, sakit, lalu meninggal. Jadi apa yang akan kita syukuri? Saya berharap kita semua selamat dunia akhirat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Erwan juga menyinggung pengalamannya mengikuti pendidikan Lemhannas. Menurutnya, pendidikan yang tinggi tidak otomatis menjamin seseorang terbebas dari kesalahan jika tidak memegang teguh integritas.
“Banyak yang berhasil, tetapi tidak sedikit juga yang menjadi tahanan. Saya berharap di sini semua selamat dunia akhirat,” katanya.
Wagub mengapresiasi para peserta PKN Tingkat II Angkatan XXIII yang telah mengikuti proses pembelajaran dengan dedikasi tinggi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para mentor dan penyelenggara yang memastikan kegiatan berjalan lancar.
Penutupan kegiatan itu sekaligus menjadi momentum penguatan komitmen ASN untuk menjaga integritas dalam setiap langkah pengabdian. [Humas.Jbr]

