JAKARTA, JABARBICARA.COM – Dalam kurun waktu kurang lebih setahun, pemerintahan Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Berbagai kasus korupsi telah terungkap dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, salah satu contoh kasus korupsi yang berhasil diungkap adalah kasus korupsi Jembatan Timbang Pontianak.
Dalam kasus ini, tersangka telah ditahan dan didakwa atas tuduhan korupsi dalam proyek pembangunan gedang jembatan timbang yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar.
Kasus-kasus korupsi lainnya juga telah terungkap, menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo serius dalam memberantas korupsi dan memulihkan kepercayaan publik. Dengan terungkapnya kasus-kasus korupsi ini, diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para pelaku korupsi dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
dilansir dari Fajar co.id
Aktivis Nicho Silalahi meminta Presiden Prabowo Subianto berlakukan hukuman mati bagi koruptor. Ia mengklaim Prabowo pernah mendukung hukuman mati.
“3 Oktober 2011 dan saat belum berkuasa menjadi Presiden Republik Indonesia, bapak @prabowo pernah menyatakan dukungan hukuman mati bagi Koruptor,” kata Nicho dikutip dari unggahannya di X, Jumat (28/2/2025).
Nicho bahkan menyertakan tangkapan layar cuitan akun @prabowo. Isinya bahwa Prabowo mendukung hukuman mati.
Fajar.co.id telah mencari cuitan tersebut di X melalui pencarian lanjutan. Setelah memasukkan kalimat cuitan yang dimaksud, juga tanggal unggahan, kami tak menemukan cuitan tersebut.
Nicho bahkan menyertakan tangkapan layar cuitan akun @prabowo. Isinya bahwa Prabowo mendukung hukuman mati.
Nicho mengatakan saatnya Prabowo membuktikan kepada dunia. Bahwa ia memang tidak berkompromi dengan koruptor.