GARUT, JABARBICARA.COM- Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Lembaga PAUD Holistik Integratif (HI) yang berlangsung di Aula TK Yos Sudarso, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (30/6/2025).
Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Awat Setiawati, menjelaskan bahwa bimtek ini diikuti oleh 214 peserta dari 15 kecamatan, terdiri dari guru dan kepala satuan PAUD, fasilitator PAUD HI, fasilitator stunting, serta mitra organisasi PAUD seperti HIMPAUDI, IGTKI, dan PKG PAUD se-Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, kegiatan penguatan lembaga PAUD holistik integratif ini berjalan lancar. Kami menghadirkan narasumber luar biasa dari HIMPAUDI Provinsi, fasilitator, DPPKBPPPA, dan advokat perlindungan anak,” ujar Awat.
Ia berharap kolaborasi ini semakin harmonis dan saling menguatkan, sehingga setiap peserta dapat mengimplementasikan serta menyebarkan kembali pengetahuan tentang PAUD HI kepada lembaga PAUD lainnya di Garut.
“Setiap lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Garut HI semua, berkolaborasi satu sama lain saling mengimbaskan seperti itu,” ucapnya.
Salah satu pemateri dalam bimtek ini, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Budi Kusmawan, menekankan pentingnya integrasi kebijakan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan PAUD.
“Kami punya program BKB holistik integratif yang terkoneksi dengan PAUD dan Posyandu. Jika PAUD fokus pada pengasuhan dan peningkatan kapasitas anak, BKB lebih kepada penyuluhan bagi orang tua balita tentang pengasuhan yang baik untuk tumbuh kembang anak,” jelas Budi.
Ia sangat mengapresiasi antusiasme peserta, melihatnya sebagai langkah besar dalam upaya peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak.
“Kita punya cita-cita di 2045 Indonesia akan menjadi Indonesia Emas, di mana anak-anak balita saat ini akan menjadi generasi penerus yang punya kualitas yang baik,” tambahnya.
Budi berharap, dengan banyaknya peserta ini, lembaga-lembaga PAUD dapat berkolaborasi dengan program BKB yang ada, sehingga terbentuk PAUD Holistik Integratif yang sinergis dengan BKB maupun Posyandu. Dengan demikian, semua lembaga PAUD di Kabupaten Garut dapat menjadi PAUD HI yang saling berkolaborasi dan mengimbaskan praktik terbaik kepada sesama. [Dskmf.Grt]