BANDUNG, JABARBICARA.COM – Ketua Forum Pergerakan Koperasi Indonesia (FORGAKI) Jawa Barat, Yakimsa Ahmad, menyerukan pentingnya koperasi Indonesia kembali kepada jati dirinya sebagaimana diajarkan oleh Bung Hatta melalui Trilogi Koperasi: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Keadilan Sosial. Sabtu, (05/07/2025)
Dalam pernyataan resminya, Yakimsa—yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif DPP IKA IKOPIN University dan Pengawas Koperasi Keluarga Besar IKOPIN University (IU Coop)—menegaskan bahwa Trilogi Koperasi bukan sekadar slogan, melainkan fondasi nilai perjuangan koperasi sebagai alat pembebasan ekonomi rakyat.
“Trilogi ini mengingatkan kita bahwa koperasi bukan alat elite, bukan kendaraan proyek, tetapi sarana rakyat untuk membangun keadilan sosial secara kolektif,” tegas Yakimsa di Bandung.
Pendidikan Koperasi Harus Kembali ke Akar Nilai Yakimsa juga menekankan perlunya reorientasi pendidikan koperasi di lingkungan perguruan tinggi. Menurutnya, koperasi bukan hanya membutuhkan manajer atau akuntan, tetapi kader ideologis yang memahami nilai dan tujuan koperasi sebagai gerakan rakyat.
“Sarjana koperasi harus menjadi kader ideologis gerakan rakyat, bukan hanya pengelola unit usaha,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa DPP IKA IKOPIN University telah berkomitmen untuk membangun kembali sistem pendidikan koperasi yang tidak terjebak dalam teknokrasi, tetapi berakar kuat pada visi kerakyatan.
KKB-IU Coop Sebagai Laboratorium Koperasi
Sebagai Pengawas Koperasi Keluarga Besar IKOPIN UNIVERSITY-KKB IU Coop, Yakimsa mendorong koperasi kampus menjadi model koperasi modern yang berbasis nilai, khususnya nilai-nilai Trisakti yang diwariskan oleh Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan dan trilogi koperasi yang diwariskan oleh Bung Hatta.
“KKB-IU Coop harus membuktikan bahwa koperasi dilingkungan kampus mahasisa atau anak muda bisa menjadi simbol perubahan ekonomi rakyat yang bersih, demokratis, dan berbasis nilai,” tambahnya.
FORGAKI Bergerak untuk Keadilan Sosial
Dalam konteks gerakan, Yakimsa menegaskan bahwa FORGAKI Jawa Barat tidak hanya hadir sebagai forum wacana, tetapi sebagai kekuatan sosial yang aktif mengorganisir rakyat melalui pendidikan, kampanye nilai, dan advokasi kebijakan publik.
“Kami siap menggerakkan pendidikan rakyat, kampanye nilai, dan advokasi kebijakan untuk mengembalikan koperasi ke tangan rakyat,” pungkasnya. [JB]