Site icon JABARBICARA.COM

KAMMI Jawa Barat: Makan Gratis, Tapi Taruhannya Nyawa

BANDUNG, JABARBICARA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digadang-gadang sebagai terobosan besar untuk mencetak generasi sehat dan cerdas. Namun, fakta di lapangan justru menyedihkan, ribuan siswa di Jawa Barat menjadi korban keracunan massal akibat konsumsi makanan MBG.

KAMMI Jawa Barat menilai bahwa kasus ini bukan sekadar “kecelakaan teknis”. Ini adalah bukti lemahnya tata kelola kebijakan publik yang menyangkut nyawa dan masa depan anak bangsa.

“Apa arti program besar jika pelaksanaannya abai pada keselamatan penerima? Yang jadi korban justru anak-anak kita, generasi yang dijanjikan gizi, tapi malah diberi risiko,” tegas Izus Salam, S.Sos. Ketua Umum KAMMI Jabar. Jumat, (26/09/2025)

KAMMI Jawa Barat menyoroti tiga masalah pokok dalam Pelaksanaan MBG, diantaranya :

1. Standar makanan tidak jelas , hingga kini belum ada acuan baku yang konsisten di lapangan.

2. Mekanisme pengawasan lemah , dari dapur produksi hingga distribusi ke sekolah tidak diawasi secara ketat.

3. Distribusi terburu-buru tanpa kontrol kualitas, menyebabkan makanan mudah basi dan berpotensi menimbulkan keracunan.

KAMMI Jawa Barat menegaskan bahwa niat baik saja tidak cukup. Dalam teori kebijakan publik, good policy is not only about good intention, but good governance. Niat baik tanpa sistem yang kuat hanya akan menjadi bumerang dan meruntuhkan kepercayaan rakyat.

Untuk itu, KAMMI Jawa Barat mendesak agar segera mengevaluadi program MBG tersebut, diantaranya :

1. Standarisasi nasional terkait kualitas makanan bergizi gratis.

2. Transparansi proses mulai dari pengadaan, distribusi, hingga evaluasi, agar tidak sekadar menjadi proyek seremonial.

3. Pelibatan masyarakat lokal dalam pengawasan agar lebih dekat, cepat, dan akuntabel.

Jika tidak ada perbaikan serius, program ini hanya akan menjadi slogan politik tanpa makna, bahkan berpotensi menjadi bencana kesehatan massal yang mencoreng wajah demokrasi.

KAMMI Jawa Barat mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawal bersama program MBG agar kembali ke tujuan awalnya: menjadi investasi masa depan, bukan taruhan nyawa generasi bangsa. [JB]

Exit mobile version