Ledakan Amunisi di Garut Menewaskan 13 Orang, Komisi I DPR RI Minta Pengamanan Pemusnahan Amunisi Diperketat

Peristiwa261 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta Pemerintah dan TNI untuk memperketat pengamanan terhadap rangkaian kegiatan pemusnahan amunisi terkait dengan ledakan yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250812-WA0048

“Rekomendasi kepada Pemerintah dan TNI yang diberikan mencakup peningkatan pengawasan, audit prosedur keamanan, sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pemusnahan, serta pemberian santunan bagi keluarga korban,” kata Dave saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (12/05/2025)

Dave mengatakan bahwa kejadian ini menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga:  Korban Hipotermia dicabuli di Gunung Bawakaraeng

Ia berharap Pemerintah dan TNI segera mengambil langkah konkret guna memastikan keamanan masyarakat ke depannya.

“Saya meminta untuk TNI melakukan investigasi yang mendalam guna memastikan apakah standar operasional telah dijalankan dengan benar, dan mendorong revisi kebijakan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang pada masa mendatang,” ujarnya.

Dave juga menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya para korban akibat peristiwa ledakan itu.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas insiden tragis ledakan amunisi tak layak pakai di Garut yang menyebabkan 13 korban jiwa, termasuk anggota TNI dan warga sipil,” tuturnya.

TNI membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Baca Juga:  Setelah Kepala Babi, Kantor Redaksi Tempo Kembali Mendapat Teror Kotak Berisi Bangkai Tikus

Seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.

Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

Informasi yang berkembang, nama-nama korban meninggal dunia, antara lain:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;

2. ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda;

3. ⁠Sdr. Agus bin Kasmin;

4. ⁠Sdr. Ipan bin Obur;

5. ⁠Sdr. Iyus Ibing bin Inon;

6. ⁠Sdr. Anwar bin Inon;

7. ⁠Sdr. Iyus Rizal bin Saepuloh;

8. ⁠Sdr. Toto;

9. ⁠Sdr. Dadang;

10. ⁠Sdr. Rustiawan;

11. ⁠Sdr. Endang;

Baca Juga:  Pj. Bupati Garut: 1.244 Rumah Terdampak Gempa, Penanganan Darurat Terus Berjalan

12. Kopda Eri Dwi Priambodo; dan

13. Pratu Aprio Setiawan. [Ant]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *