13 Korban Ledakan Amunisi Berhasil Teridentifikasi, Seluruh Jenazah diserahkan ke Pihak Keluarga untuk Dimakamkan

Garut237 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Sebanyak 13 korban ledakan amunisi di Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat berhasil teridentifikasi, dan dinyatakan selesai yang selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Alhamdulillah malam hari ini adalah jenazah terakhir teridentifikasi,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Selasa malam (13/05/2925).

IMG-20250812-WA0048
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250807-WA0014

Ia menuturkan, tim identifikasi dari RSUD Pameungpeuk, TNI maupun Polri sudah menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengidentifikasi 13 korban tewas ledakan amunisi di Cibalong.

Baca Juga:  Fraksi PKS DPRD Jawa Barat: Nyawa Rakyat Tidak Boleh Jadi Korban Kelalaian

Seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi itu, kata dia, selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

“Insya Allah kita serahkan ke keluarganya masing-masing,” katanya.

Ia menjelaskan, sejak Senin (12/05) tim gabungan identifikasi melakukan upaya untuk mengidentifikasi 13 korban ledakan dengan mencocokkan identitasnya sampai akhirnya dipastikan selesai teridentifikasi.

Awalnya secara bertahap pada Senin malam baru selesai mengidentifikasi sembilan orang, yakni empat anggota TNI, dan lima warga sipil, selanjutnya berhasil mengidentifikasi seluruh korban.

“Kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih TNI, Polri, masyarakat, pihak Rumah Sakit Pameungpeuk tentunya,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah seperti yang disampaikan gubernur Jawa Barat memberikan santunan kepada keluarga korban masing-masing sebesar Rp50 juta, ditambah lagi ada bantuan lain dari kepolisian maupun TNI.

Baca Juga:  GIPS Kritik Lambannya Legislasi Perda Kebudayaan: Ketua DPRD Garut Dinilai Belum Prioritaskan Agenda Strategis

“Pak Gubernur memberikan sumbangan setiap keluarga itu Rp50 juta, kemudian Pak Pangdam dan juga Pak Kapolda,” katanya.

Tercatat identitas korban ledakan yakni sebanyak sembilan orang warga sipil kebanyakan warga Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, ada juga dari Kecamatan Singajaya, sedangkan anggota TNI merupakan warga luar Garut salah satunya asal Bandung. [Antara]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *