Bupati Garut Resmikan Perluasan Gedung Perpustakaan, Tekankan Pentingnya Literasi sebagai Pilar SDM Unggul 2045

Daerah, Garut, Pendidikan241 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Upaya peningkatan literasi di Kabupaten Garut kembali menunjukkan langkah signifikan. Pada Jumat (13/06/2025), Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin secara resmi menghadiri dan meresmikan acara Ground Breaking atau peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu, peluncuran buku Aneka Ragam Khasanah Warisan Budaya Garut, dan peluncuran program inovatif “Spot Baca”.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Acara yang digelar di halaman Perpustakaan Umum Kabupaten Garut, Jalan RSU, Kecamatan Tarogong Kidul ini, dihadiri sejumlah pejabat daerah, perwakilan Perpustakaan Nasional RI, mitra dari Komisi X DPR RI, serta para pelaku pendidikan dan komunitas literasi lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Abdusy Syakur menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas dilaksanakannya perluasan fasilitas perpustakaan umum tersebut. Menurutnya, perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan pusat peradaban dan ekosistem pengetahuan yang berperan penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.

“Tentu saja hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi kita semua, karena kita akan memperluas gedung perpustakaan yang kita harapkan jadi semacam ekosistem pengetahuan, ekosistem wawasan,” ujar Bupati Syakur.

Baca Juga:  Kota Tasikmalaya Hadirkan Kampung Literasi Kalista : Sebuah Gerakan Literasi dari Inisiatif Masyarakat, Tanpa Anggaran APBD

Ia menekankan bahwa pembangunan perpustakaan dan penguatan budaya baca sangat sejalan dengan visi besar nasional, yakni menciptakan sumber daya manusia unggul sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Yang pasti bahwa kami sangat bahagia sekali, karena selain membangun infrastruktur fisik, kita juga sedang membangun cara berpikir, memperluas wawasan. Ini tidak kalah penting. Dan saya juga mendapat informasi bahwa kunjungan ke perpustakaan sekarang meningkat signifikan. Ini adalah indikator positif bahwa minat baca masyarakat Garut semakin tumbuh,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, jumlah kunjungan harian ke Perpustakaan Umum Kabupaten Garut kini mencapai 250 hingga 300 orang per hari. Bahkan pada momen-momen tertentu, seperti kunjungan dari sekolah-sekolah, angka ini bisa melonjak hingga 400 hingga 500 orang per hari.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dr. Aminudin Aziz, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam mendukung gerakan literasi nasional. Dalam pidatonya, Aminudin menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara Perpusnas dengan pemerintah daerah serta dukungan penuh dari Komisi X DPR RI.

Baca Juga:  Banjir dan Longsor Pasirwangi: GMPK Desak Audit Lingkungan Hulu DAS Gunung Darajat, Diduga Ada Pelanggaran Serius

“Ini adalah pembuktian bahwa meskipun kami di Perpusnas menghadapi tantangan rekonstruksi dan efisiensi anggaran, kami tidak pernah mengurangi sedikit pun anggaran untuk program-program literasi masyarakat. Bantuan untuk perpustakaan desa, taman baca, dan program penguatan literasi tetap kami jaga utuh. Yang kami pangkas hanyalah anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat di luar kantor,” tegas Aminudin.

Ia juga menyebut bahwa langkah konkret seperti ini perlu terus diperluas ke berbagai daerah lain sebagai bentuk pemerataan akses terhadap informasi dan ilmu pengetahuan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, Totong, turut memberikan paparan mengenai sejumlah capaian dan program strategis dalam bidang perpustakaan dan kearsipan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Garut dalam penguatan literasi daerah.

“Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Pemkab Garut, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, berkomitmen untuk meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat. Melalui bantuan bahan bacaan bermutu ini, Garut mendapatkan hampir 38 ribu buku yang akan didistribusikan ke perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat,” ungkap Totong.

Baca Juga:  Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Kolaborasi Berantas Premanisme di Wilayah Bogor

Selain mendistribusikan buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut juga meluncurkan buku berjudul Aneka Ragam Khasanah Warisan Budaya Garut. Buku ini dirancang sebagai media edukasi dan promosi budaya lokal agar generasi muda lebih mengenal dan melestarikan kekayaan budaya daerahnya.

Totong juga memperkenalkan inovasi “Spot Baca” sebagai upaya menghadirkan akses literasi berbasis digital di ruang-ruang publik. Program ini ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat membaca secara mudah melalui perangkat digital, terutama generasi muda yang sudah akrab dengan teknologi.

“Tentunya ini adalah salah satu langkah untuk mewujudkan Garut Hebat dan Berkelanjutan. Literasi bukan hanya soal membaca, tapi soal membangun peradaban,” tegasnya.

Dengan berbagai langkah progresif ini, Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat literat yang siap bersaing di masa depan. Perluasan gedung perpustakaan, peningkatan koleksi bahan bacaan, peluncuran buku budaya, serta inovasi digital literasi merupakan rangkaian kebijakan strategis untuk menjadikan literasi sebagai fondasi pembangunan daerah.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *