“Sudahlah, Ini Musibah… Jangan Tambah Luka” – Dede Kusdinar Ajak Masyarakat Rangkul Keluarga Gubernur Dedi Mulyadi dan Putri Karlina

Garut201 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Tragedi dalam acara syukuran pernikahan keluarga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyisakan duka mendalam. Beberapa warga dilaporkan meninggal dunia akibat desak-desakan saat menghadiri kegiatan terbuka yang digelar sebagai wujud syukur dan kebahagiaan keluarga besar sang gubernur dan Ibu Putri Karlina.

Di tengah polemik dan suara-suara miring yang beredar di media sosial, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Dede Kusdinar, S.E., angkat bicara dengan nada teduh dan penuh empati.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya. Ini bukan sekadar peristiwa, ini luka yang menyayat bagi semua—bagi warga yang kehilangan keluarganya, juga bagi Gubernur Dedi Mulyadi dan Ibu Putri Karlina yang pasti terpukul secara batin,” ucap Dede saat diwawancarai, Jumat (19/7/2025).

Menurutnya, acara tersebut digelar dengan niat baik: menyambut kebahagiaan bersama rakyat, bukan untuk pamer atau menunjukkan kemewahan.

“Saya tahu betul, Pak Dedi dan Ibu Karlina itu pemimpin yang tidak ingin berjarak dengan rakyat. Acara ini mungkin tidak sempurna dari sisi teknis, tapi niatnya mulia: berbagi bahagia dengan masyarakat,” tuturnya lirih.

Dede meminta agar masyarakat berhenti menyalahkan pihak manapun.

“Sudahlah, ini musibah. Jangan saling menyalahkan, jangan menuding panitia, jangan menyudutkan keluarga. Mari kita doakan para korban, mari kita rangkul keluarga Gubernur Dedi Mulyadi dan Ibu Putri Karlina yang juga sedang berduka.”

Ia pun berharap agar tragedi ini menjadi pelajaran bersama untuk memperbaiki sistem pengamanan dan manajemen massa dalam acara publik tanpa harus menghilangkan esensi kebersamaan pemimpin dan rakyat.

“Jangan jadikan ini alat politik. Ini saatnya kita bersatu sebagai manusia. Saya yakin, Pak Gubernur dan Ibu Putri Karlina hari ini tidak bisa tidur. Air mata mereka tumpah karena merasa kehilangan bersama rakyat.”

Di akhir pernyataannya, Dede Kusdinar menegaskan kembali seruannya agar semua pihak mengedepankan hati nurani dan tidak menambah luka dengan narasi kebencian.

“Mari saling mendoakan, saling menguatkan. Kita semua sedang diuji. Bukan hanya mereka, tapi kita semua sebagai masyarakat. Semoga para korban husnul khotimah, dan semua pihak diberi ketabahan oleh Allah SWT.” [JB]

Baca Juga:  20 Tahun Berjalan, Presedium Garut Selatan Konsisten Perjuangkan Pemekaran Wilayah

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *