GARUT, JABARBICARA.COM – Menyikapi tragedi meninggalnya tiga warga Garut dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Garut kembali menyuarakan sikap kritisnya. Kali ini, KAMMI Garut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mengawasi secara aktif proses investigasi yang tengah dilakukan aparat kepolisian.
Ajakan tersebut disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam mendorong terwujudnya keadilan hukum tanpa pandang bulu.
“Kami mengajak masyarakat Garut dan Jawa Barat secara umum untuk tidak diam. Pengawasan publik sangat penting agar proses investigasi berjalan transparan, objektif, dan tidak terpengaruh oleh kekuasaan ataupun tekanan politik,” ujar Sekretaris Umum KAMMI Daerah Garut, [Mulqi Attorik], dalam pernyataan resminya, Senin (21/7/2025).
KAMMI Garut menilai, keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya penyelidikan adalah bagian dari kontrol sosial terhadap institusi penegak hukum. Mereka menegaskan bahwa tragedi ini tidak boleh berakhir tanpa kejelasan hukum dan pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat.
“Kami berharap aparat kepolisian dapat bekerja profesional, independen, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Jika terbukti ada kelalaian atau unsur pidana, maka harus diproses sesuai hukum yang berlaku, tanpa diskriminasi,” tambahnya.
Selain itu, KAMMI Garut juga menyatakan akan terus mengawal perkembangan kasus ini, termasuk menggelar diskusi publik, serta menyampaikan aspirasi tersebut ke lembaga-lembaga terkait. [JB]