Wabup Bekasi Dorong Regenerasi Petani Lewat Pendekatan Kreatif dan Adaptif terhadap Perubahan Zaman

Bekasi94 Dilihat

KAB. BEKASI, JABARBICARA.COM – Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian sebagai langkah strategis membangkitkan ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Peternakan di Sentra Agribisnis Pertanian, Kecamatan Cibarusah, Rabu (30/7/2025).

Asep menekankan pentingnya transformasi pertanian dari sistem konvensional menuju model pertanian modern berbasis teknologi, inovasi, dan kewirausahaan. Ia menyebut bahwa regenerasi petani menjadi tantangan nyata yang harus dijawab dengan pendekatan kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Pertanian hari ini tidak cukup hanya dengan mencangkul dan menanam. Anak muda harus melihat pertanian sebagai ruang inovasi, seperti pemanfaatan teknologi IoT, pertanian presisi, hingga agribisnis berbasis UMKM,” ujarnya.

Ia mencontohkan strategi pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah sebagai salah satu cara agar generasi muda tertarik. “Millenial harus turun ke sawah, ubah dari padi menjadi beras, kemas dengan baik, lalu pasarkan ke warung makan sekitar atau atur dalam Perdes agar masyarakat membeli produk lokal. Ini akan memutar roda ekonomi desa,” tambahnya.

Wabup juga mengungkapkan bahwa dari total 57 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, sebanyak 35 ribu hektare akan dilindungi dalam Peraturan Daerah (Perda) sebagai upaya perlindungan lahan produktif. Langkah ini menjadi bagian dari roadmap Kabupaten Bekasi dalam mewujudkan diri sebagai sentra produksi pangan nasional.

Baca Juga:  Kadis Kominfostandi Tutup Pelatihan dan Sertifikasi GCIO

“Ke depan, kita juga akan dorong pembangunan sumur satelit tenaga surya di wilayah rawan kekeringan agar sawah tetap terairi dan panen bisa tiga kali setahun. Ini akan dibarengi dengan edukasi pertanian dari para penyuluh yang disiapkan oleh Dinas Pertanian,” jelas Asep.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdilah Majid, menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Peternakan tahun ini bertujuan untuk memfasilitasi promosi dan edukasi sektor pertanian, khususnya di wilayah Cibarusah.

“Pertama, kita ingin memfasilitasi penyaluran informasi pasar bagi produk pertanian dan peternakan. Kedua, kita dorong edukasi teknologi pertanian kepada petani dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pertukaran informasi dan inovasi antar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di setiap kecamatan guna memperkuat sektor pertanian secara kolektif. [Dskmf.Kab.Bks]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *