Bupati Garut Hadiri Rakerkonas ke-34 APINDO Tahun 2025

Bandung85 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri acara Pembukaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 APINDO Tahun 2025, yang dilaksanakan di Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Gubernur menyebut ajang tersebut merupakan forum sinkronisasi antara pemerintah dengan kalangan dunia usaha dalam membangun ekosistem usaha yang bersih, ramah investasi, dan berkelanjutan.

KDM mengatakan, Pemerintah Provinsi memiliki peran untuk mengorkestrasi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/ kota, dan dunia usaha.

“Saya tadi sudah menyampaikan posisi saya itu mengorkestrasi antara Pemerintah Pusat, pemerintah kabupaten/ kota, dan kalangan dunia usaha,” katanya.

Menurut KDM, digelarnya Rakerkonas XXXIV Apindo di ibu kota Jawa Barat merepresentasikan bahwa Jabar masih yang tertinggi dalam investasi. Semester satu tahun realisasi investasi ke Jabar sudah menyentuh Rp72,5 triliun.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin Tetapkan UMK 2025, Ini Besarannya!!

“Kita tahu Jabar saat ini rangking investasinya tertinggi se-Indonesia, Rp72,5 triliun sudah masuk hingga hari ini kita harapkan terus meningkat,” ujarnya.

Tingginya investasi ke Jabar dipengaruhi oleh beberapa kebijakan strategis. Di antaranya terkait pemberantasan premanisme di wilayah industri.

“Itu terjadi kan tidak ujug-ujug tetapi ada kebijakan strategis misalnya, angka premanisme di dunia industri menurun tajam kita bisa lihat hari ini di Jabar,” ungkap KDM.

Koordinasi antar kepala daerah juga menurutnya sangat penting dalam mempermudah investasi di Jabar.

Ia menyebut perkembangan industri di Jabar terus menunjukkan hal positif. Industri padat karya kini sudah mulai bergeser ke wilayah Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Sementara industri padat modal kini sudah tumbuh di wilayah Subang.

Baca Juga:  Inovasi Tangani Masalah Sampah, Pemkot Bandung Luncurkan Mobil Pacman

“Hari ini terjadi perkembangan yang relatif baik, industri padat karya sudah bergeser ke Indramayu, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka. Kemudian industri padat modal di Subang sudah tumbuh,” ujarnya. [Dskmf.Grt].

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *