Kementrian PU: Adopsi Teknologi Peredam Gempa, Jembatan Pandansimo segera beroperasi

Ekonomi Bisnis29 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Pembangunan Jembatan Pandansimo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memanfaatkan teknologi modern peredam gempa sudah memasuki tahap akhir. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan infrastruktur vital di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) ini dapat segera beroperasi pada September 2025 sebagai bagian dari jalur jalan strategis sekaligus pendorong ekonomi baru di kawasan selatan Jawa.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan jembatan Pandansimo merupakan salah satu prioritas Kementerian PU dalam meningkatkan konektivitas dan mempercepat distribusi logistik di kawasan selatan Yogyakarta dan kawasan selatan Pulau Jawa.

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250814-WA0000

“Dengan selesainya Jembatan Pandansimo, waktu tempuh antarwilayah akan jauh berkurang, biaya operasional kendaraan lebih efisien, dan akses menuju pusat produksi pertanian, perikanan, serta destinasi wisata akan semakin terbuka lebar,” kata Menteri Dody.

Jembatan Pandansimo memiliki panjang total penanganan 2.300 meter dengan lebar rata-rata 24 meter, terdiri dari oprit, slab on pile, dan jembatan utama. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp863,7 miliar yang bersumber dari APBN, dengan masa pelaksanaan 579 hari kalender.

Baca Juga:  JAVAFON Perkuat Komitmen sebagai Pelopor Plafon PVC Premium Lokal untuk Hunian Perkotaan Modern

Berdasarkan studi kelayakan tahun 2017, pengoperasian JJLS di DIY diperkirakan akan mampu mengurangi biaya operasional kendaraan sebesar 13,11% atau setara Rp1,4 triliun per tahun, menghemat waktu tempuh hingga 20 menit, serta meningkatkan nilai produksi berbagai komoditas wilayah yang dilalui sekitar sebesar 18,6% atau sekitar Rp7,7 miliar per tahun.

Selain manfaat transportasi, jembatan ini juga akan membuka akses ke lahan pertanian seluas 2.164,10 hektare di Kecamatan Galur dan mendukung produksi pertanian sebesar 9.143,2 kuintal sayur dan buah setiap tahunnya. Produksi perikanan di Kecamatan Srandakan juga diharapkan meningkat sebesar 13,3 ton per tahun. Keberadaan Jembatan Pandansimo juga diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi, logistik, dan pariwisata di wilayah selatan DIY dan Pulau Jawa.

Baca Juga:  Inovasi Mahasiswa ITS 'SORGTIME' Perluas Ekspansi, Dorong Sorgum Jadi Solusi Inovatif dan Berkelanjutan

Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan, jembatan Pandansimo bukan hanya sekadar infrastruktur penghubung, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan, terutama bagi masyarakat selatan DIY dan Pulau Jawa. Kementerian PU tidak hanya menghadirkannya sebagai infrastruktur yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi, namun sekaligus melestarikan kearifan lokal.

Sementara itu, dari sisi teknis, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY, Moch. Iqbal Tamher, menuturkan bahwa Jembatan Pandansimo dirancang untuk memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana dan sejalan dengan visi Kementerian PU: membangun infrastruktur yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.

“Dari sisi teknis, jembatan ini memanfaatkan teknologi konstruksi modern seperti Corrugated Steel Plate (CSP) yang ringan dan kuat, Lead Rubber Bearing (LRB) sebagai peredam gempa, serta Mechanically Stabilized Earth Wall (MSE Wall) untuk efisiensi lahan, dan mortar busa untuk mengurangi beban struktur,” jelas Iqbal Tamher.

Iqbal Tamher menambahkan, saat ini Jembatan Pandansimo, yang mengadopsi elemen budaya lokal seperti motif batik nitik dan bentuk gunungan pada gapura serta lampu jalan, masih dalam proses Audit Keselamatan Jalan untuk memastikan seluruh elemen jembatan dan jalan penghubungnya memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas. Dengan rencana pengoperasian pada September 2025, diharapkan Jembatan Pandansimo dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat di kawasan selatan Yogyakarta dan Pulau Jawa.

Baca Juga:  Sumba Barat Bercerita: Ahmad Riza Patria Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Desa

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Tentang Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *