Pupuk Topska Dorong Produktivitas Padi, Petani Garut Jadi Bukti Nyata

Momentum HUT RI ke-80: Kedaulatan Pangan Jadi Keniscayaan

Nasional92 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, semangat mewujudkan kedaulatan pangan nasional semakin menguat. Upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan kini mendapat dukungan nyata dari inovasi di sektor pertanian. Salah satunya adalah penggunaan pupuk Topska, yang terbukti mampu mempercepat pertumbuhan padi dalam 20 hari pertama masa tanam.

IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250807-WA0014
IMG-20250812-WA0057

Hasil pengamatan lapangan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunjukkan adanya perbedaan mencolok antara padi yang diberi pupuk Topska dan yang tidak. Padi dengan perlakuan Topska tumbuh lebih tinggi, hijau, dan kokoh, sementara padi tanpa pupuk tumbuh lebih kecil dan kurang subur.

“Ini sudah musim tanam ke-3, dengan benih yang sama. Tapi hasilnya berbeda jauh. Padi yang diberi pupuk Topska lebih subur dan lebih cepat tumbuh,” ungkap H. Mamat Acek, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Garut, Minggu (17/8/2025).

Menurutnya, keunggulan pupuk Topska tidak lepas dari kandungan unsur hara lengkap seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), ditambah fosfat alami dan dolomit yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, terutama pada fase awal.

Komitmen Produsen dalam Semangat Kemerdekaan

Selain dari petani, pihak produsen juga menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor pertanian Indonesia. Bunga Lenggana Novia Loreza, Wakil General Manager pupuk Topska, menyebut bahwa produk ini diformulasikan agar efektif membantu petani menghadapi tantangan musim dan keterbatasan lahan.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Topska hadir dengan teknologi formulasi yang mendukung pertumbuhan tanaman sejak dini, sehingga produktivitas padi bisa meningkat signifikan. Semangat kami sejalan dengan semangat kemerdekaan: petani harus merdeka dari kesulitan pupuk,” tegas Bunga.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa pupuk Topska tidak hanya bermanfaat untuk tanaman padi, tetapi juga untuk berbagai komoditas strategis lain seperti kopi, kakao, cengkeh, kelapa sawit, kentang, dan sayur-sayuran.

Ketahanan Pangan, Kedaulatan Bangsa

Penggunaan pupuk berkualitas seperti Topska sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, sebagaimana tercermin dalam RAPBN 2026 yang mengalokasikan Rp164,4 triliun untuk sektor ini. Fokus anggaran diarahkan pada penguatan lumbung pangan, cadangan pangan, subsidi pupuk, serta peran Bulog sebagai penyangga stok nasional.

Momentum HUT RI ke-80 menjadi pengingat bahwa kedaulatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga oleh kemandirian pangan. Dengan kontribusi sektor swasta melalui inovasi pupuk, ditambah dukungan kelembagaan petani, ketahanan pangan Indonesia dinilai akan lebih kokoh.

H. Mamat Acek menegaskan, jika produktivitas petani meningkat, kesejahteraan pun ikut terdongkrak.

“Kalau hasil panen naik, otomatis pendapatan petani ikut meningkat. Kami berharap distribusi pupuk berkualitas bisa lebih merata hingga ke desa-desa. Inilah wujud nyata kemerdekaan bagi petani,” pungkasnya. [JB]

Baca Juga:  Guyon Sri Mulyani mau potong gaji sekjend karena mempunyai 3 Menteri

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *