Solidaritas Kemanusiaan: Yudha Puja Turnawan dan PMI Garut Gelar Donor Darah Massal

Kesehatan28 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Tak hanya sibuk di parlemen, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, turun langsung menggerakkan aksi kemanusiaan. Lewat kegiatan donor darah yang digelar bersama Karang Taruna RW 08 Kelurahan Sukamentri, komunitas Sahabat Donor Darah, dan PMI Garut di halaman gedung PKL, Minggu (31/8/2025), Yudha mengingatkan bahwa ratusan nyawa bergantung pada ketersediaan stok darah.

Menurutnya, setiap hari PMI Garut harus memenuhi permintaan darah dari rumah sakit besar seperti RSUD dr. Slamet, RSUD Malangbong, RS Medina, RS Guntur, hingga klinik-klinik yang memiliki bank darah. Situasi ini makin mendesak karena jumlah penderita thalasemia di Garut sudah menembus 400 orang dan mereka membutuhkan transfusi rutin.

“Kalau stok darah kosong, pasien bisa menunggu dengan nyawa sebagai taruhannya. Gotong royong dari semua pihak sangat penting agar PMI bisa terus menyediakan labu darah,” tegas Yudha.

Aksi donor darah kali ini diikuti beragam kalangan, mulai dari kader posyandu, relawan, jurnalis, hingga kader PDI Perjuangan. Meski tidak semua peserta lolos screening kesehatan, semangat kebersamaan tetap menjadi catatan penting. “Inilah solidaritas yang harus kita jaga, apapun latar belakangnya,” kata Yudha.

Ia menekankan tantangan terbesar justru pada minimnya pendonor pemula. “Donor darah bisa dilakukan tiga bulan sekali. Kalau hanya mengandalkan pendonor lama, jumlahnya tidak akan cukup. Karena itu, kita butuh generasi muda yang berani memulai. Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tapi juga menyehatkan tubuh kita,” jelasnya.

Baca Juga:  Presiden minta tak pakai aturan kuno soal perbanyak dokter, disambut baik oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin

Lebih jauh, Yudha berharap gerakan serupa bisa menjangkau kecamatan-kecamatan lain di Garut. Ia menegaskan, stok darah yang berlebih akan menjadi penyelamat pada saat darurat, baik operasi maupun kecelakaan. “Pasien tidak boleh lagi menunggu lama hanya karena darah tidak tersedia. Inilah inti solidaritas kemanusiaan yang harus terus kita hidupkan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan PMI Garut mengapresiasi langkah Yudha yang dinilai konsisten mengangkat isu donor darah. “Beliau termasuk sedikit legislator yang benar-benar peduli pada gerakan donor darah. Kepedulian seperti ini yang seharusnya terus didukung masyarakat,” ungkapnya. [JB]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *