BPBD Garut Perkuat Kapasitas Relawan Lewat Sekolah Vertical Rescue Angkatan 278

Daerah, Garut33 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia menggelar Sekolah Vertical Rescue yang digelar di Garut pada Jum’at, (12/09/2025). Kegiatan ini menjadi terobosan penting untuk membekali relawan dengan kemampuan penyelamatan di medan berbahaya, khususnya pada lokasi-lokasi ketinggian.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, H. Aah Anwar Saefuloh, menjelaskan bahwa inisiatif pelatihan ini digagas oleh Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlok) BPBD bersama Vertical Rescue Indonesia di bawah pimpinan Kang Tedi.

“Alhamdulillah atas kolaborasi ini, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Vertical Rescue Indonesia yang berkenan memberikan pelatihan kepada anggota BPBD, relawan, serta masyarakat. Kegiatan ini tidak menggunakan anggaran daerah, melainkan murni partisipasi dan kerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia,” ujar Aah.

Baca Juga:  BPBD Garut dan Tohoku University Gelar Workshop Penanggulangan Bencana Berbasis All-Hazards Approach

Menurutnya, kondisi geografis Garut dengan jurang, tebing, pegunungan, hingga air terjun, menuntut adanya tenaga terlatih yang mampu melakukan evakuasi di medan sulit.

“Melalui sekolah Vertical Rescue ini, kami berharap anggota dan relawan dapat terampil dalam melakukan evakuasi, misalnya jika ada warga yang jatuh ke jurang, tersangkut di pohon, atau kondisi darurat lain di medan tinggi. Dengan adanya tenaga terlatih, proses penyelamatan bisa lebih cepat dan aman,” tambahnya.

Antusias Tinggi, Peserta Terbatas

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan hanya diikuti 44 peserta dari berbagai unsur, mulai BPBD, Forum PRB, Tagana, Satpol PP, hingga perwakilan dari kabupaten lain.

Aah menyebut, sebenarnya pendaftar mencapai ratusan orang. Namun, karena keterbatasan lokasi dan fasilitas, panitia hanya bisa menerima 44 peserta.

Baca Juga:  Bupati Garut Lantik 16 PNS dalam Jabatan Fungsional di Dinas Kesehatan

“Ini sifatnya terbuka, antusias masyarakat sangat tinggi, tetapi kapasitas masih terbatas. Semoga ke depan kita bisa menggelar diklat yang lebih besar agar semakin banyak relawan yang mendapat bekal keterampilan,” tuturnya.

Materi dan Peralatan Khusus

Instruktur Vertical Rescue Indonesia, Kang Tedi, menuturkan bahwa peserta dibekali keterampilan dasar bergerak aman di ketinggian.

“Peserta diajarkan cara naik, turun, hingga menyeberangkan korban di lokasi berbahaya. Latihan dimulai dari bangunan tinggi atau antena, kemudian diaplikasikan di medan nyata seperti jurang, tebing, hingga air terjun,” jelasnya.

Ia menegaskan relevansi pelatihan ini dengan kondisi alam Garut. “Wilayah Garut dari utara ke selatan, barat ke timur, hampir semuanya memiliki jurang, gunung, dan air terjun. Itu semua adalah medan tugas Vertical Rescue Indonesia,” kata Tedi.

Baca Juga:  Pemdes Kadongdong Banjarwangi, Gelar Musdesus Pendirian Kopdes Merah Putih

Dalam praktiknya, peserta menggunakan perlengkapan standar penyelamatan seperti tali, harness, cincin kail, hingga bor untuk pemasangan pengaman. Semua diberikan agar peserta siap saat menghadapi kondisi darurat sebenarnya.

Angkatan ke-278, Perdana di Garut

Meski secara nasional pelatihan ini sudah memasuki angkatan ke-278, bagi Garut kegiatan ini menjadi yang pertama.

“Ini pencapaian penting bagi Garut. Kita ingin SDM di seluruh pelosok kabupaten siap ketika menghadapi bencana atau kondisi darurat. Harapan kami, peserta yang ikut bisa menjadi pionir dan menularkan ilmunya kepada masyarakat luas,” pungkas Aah. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *