RS Agro Medika Nusantara Subang, Dari Jejak Perkebunan ke Pusat Layanan Kesehatan Modern

Ekonomi Bisnis27 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Sejarah panjang mencatat Rumah Sakit Agro Medika Nusantara (RS AMN) Subang sebagai salah satu rumah sakit tertua di Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1914, rumah sakit ini awalnya merupakan klinik kesehatan yang didirikan oleh perusahaan perkebunan Belanda, Pamanoekan and Tjiasem Landen (P&T Landen), untuk melayani karyawan di wilayah perkebunan.

Pasca nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pada tahun 1956, pengelolaan P&T Landen dialihkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Sejak itu, rumah sakit tersebut berganti nama menjadi RS PPN Dwikora IV pada tahun 1965, dan kemudian mengikuti transformasi kelembagaan hingga menjadi bagian dari PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

IMG-20251027-WA0189
IMG-20251022-WA0027
Polish_20251022_100850314
20251021_230301

Kini, rumah sakit yang berlokasi strategis di Jalan Otto Iskandardinata, pusat Kota Subang (0 kilometer Kabupaten Subang) itu telah berevolusi menjadi RS Agro Medika Nusantara Subang, di bawah pengelolaan PTPN I, salah satu subholding Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero).

Baca Juga:  MediaMIND Jadi Wahana Mahasiswa Unsri Asah Kemampuan Jurnalistik

Perubahan nama ini menjadi tonggak modernisasi layanan kesehatan serta langkah strategis dalam mewujudkan visi menjadi rumah sakit terbaik di Kabupaten Subang pada tahun 2027. Meski telah berganti nama beberapa kali, masyarakat Subang masih akrab menyebutnya sebagai RS PTPN VIII, mencerminkan kedekatan historis antara rumah sakit dan dunia perkebunan.

Optimalisasi Aset dan Diversifikasi Bisnis

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa transformasi RS Agro Medika Nusantara Subang merupakan bagian dari strategi diversifikasi usaha dan optimalisasi aset non-komoditas yang dimiliki perusahaan.

“Saya apresiasi langkah Rumah Sakit Agro Medika Nusantara Subang yang sebelumnya bernama RS PTPN VIII dengan bertransformasi untuk menjadi profit centre baru. Ini selaras dan menjadi mandatori dari pemegang saham kepada PTPN I sebagai Supporting Co untuk mengelola aneka bisnis dengan memanfaatkan aset yang ada,” ujar Teddy, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga:  PTPP Berhasil Mengantongi Rp15,28 Triliun Pada Penutupan Perolehan Nilai Kontrak Per Agustus 2025

Teddy menambahkan, saat ini di lingkungan PTPN I terdapat sejumlah rumah sakit dan klinik besar yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Ke depan, PTPN I akan memperkuat lini bisnis kesehatan sebagai bagian dari portofolio usaha strategis yang berprospek tinggi dan berkontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan.

“PTPN I memiliki aneka bisnis dengan potensi besar di masa depan. Rumah sakit menjadi salah satu sektor yang akan kami dorong sebagai sumber pertumbuhan baru, sekaligus bentuk kontribusi nyata BUMN dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tambah Teddy.

Transformasi Menuju Rumah Sakit Modern

Sementara itu, Direktur RS Agro Medika Nusantara Subang, dr. Mugia Nugraha, menjelaskan bahwa transformasi rumah sakit didukung oleh visi dan misi yang kuat untuk memberikan pelayanan paripurna sesuai standar Kementerian Kesehatan, baik bagi pasien BPJS maupun non-BPJS.

“Kami memastikan seluruh SDM kami kompeten dan memiliki peralatan lengkap untuk melayani pasien. Kami juga melakukan adaptasi terhadap digitalisasi, seperti sistem pendaftaran online, layanan telemedicine, dan integrasi dengan aplikasi JKN Mobile,” jelas dr. Mugia.

Baca Juga:  “Dari Surakarta ke Surabaya: Mangkunegaran Menyalakan Semangat Budaya”

Saat ini, RS Agro Medika Nusantara Subang memiliki kapasitas memadai dengan fasilitas penunjang medis yang lengkap. Layanan 24 jam tersedia untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Farmasi, dan ICU. Unit penunjang lainnya meliputi Radiologi, Fisioterapi, Rehabilitasi Medik, Perawatan Luka, dan Hemodialisa, serta layanan khusus medical check-up on site dan konsultasi gizi.

Transformasi menuju layanan modern ini menjadi wujud nyata komitmen Holding Perkebunan Nusantara dalam menghadirkan nilai tambah dari aset-aset strategisnya di sektor non-perkebunan. Sinergi antara nilai historis dan modernisasi menjadi kekuatan RS Agro Medika Nusantara Subang dalam melayani masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup di daerah perkebunan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *