Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengatakan bahwa pemeriksaan lintas ini merupakan bagian dari langkah preventif perusahaan dalam memastikan seluruh prasarana perkeretaapian tetap dalam kondisi aman, terutama di titik-titik rawan seperti daerah dengan kemiringan tinggi, tebing, jembatan, serta lokasi yang berpotensi terjadi banjir atau longsor.
“KAI Daop 2 Bandung secara rutin melakukan patroli dan pemeriksaan lintas baik siang maupun malam hari. Tujuannya untuk memastikan kondisi rel, jembatan, dan talud tetap stabil, serta memastikan tidak ada gangguan yang dapat membahayakan perjalanan kereta api di tengah perubahan cuaca ekstrem,” ujar Kuswardojo.
Selain pemeriksaan rutin oleh petugas perawatan jalan rel, jajaran manajemen Daop 2 Bandung yang dipimpin langsung oleh EVP Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana juga secara berkala melakukan inspeksi lapangan langsung untuk meninjau kondisi jalur dan fasilitas penunjang keselamatan. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap kesiapan personel di lapangan.
Selain itu, langkah preventif lain yang dilakukan KAI Daop 2 Bandung adalah menyiagakan petugas posko dan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik strategis guna mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan perjalanan kereta api akibat cuaca ekstrem seperti genangan air, longsoran, atau pohon tumbang di sekitar jalur rel.
“Keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasional kereta api. Dengan kesiapsiagaan petugas dan peralatan, kami berkomitmen untuk memastikan seluruh perjalanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung tetap aman, lancar, dan selamat sampai tujuan,” tambah Kuswardojo.
KAI Daop 2 Bandung mengimbau kepada masyarakat agar turut mendukung keselamatan perjalanan kereta api dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur rel, serta segera melaporkan jika melihat kondisi yang dapat mengganggu perjalanan kereta api melalui petugas stasiun terdekat atau saluran resmi KAI.
