Kementerian PU Tambah Alat Berat untuk Tangani Banjir dan Longsor di Aceh

Ekonomi Bisnis35 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM –  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I terus melakukan percepatan penanganan darurat pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Aceh. Langkah cepat ini diambil guna memulihkan aktivitas masyarakat dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Hingga 5 Desember 2025 pukul 21.00 WIB, tim di lapangan telah melakukan berbagai upaya taktis. Langkah tersebut meliputi mobilisasi alat berat, pembukaan kembali akses jalan yang terdampak, pembersihan material sedimentasi dan sampah, serta penyaluran bantuan logistik kepada warga yang membutuhkan.

IMG-20251124-WA0038
IMG-20251124-WA0039
IMG-20251118-WA0104

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa seluruh unsur teknis Kementerian PU telah bergerak serentak bersama pemerintah daerah untuk memulihkan jalur-jalur vital yang sempat terputus, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Prioritas pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman. Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, serta bekerja dengan BPBD dan pemerintah daerah agar penanganan berlangsung efektif,” ujar Menteri Dody.

Baca Juga:  Pertumbuhan Layanan KALOG Express Menguat, Pengiriman Motor Capai 105 Ribu Unit Hingga Triwulan III 2025

Sebagai tindak lanjut di lapangan, BWS Sumatera I telah mengerahkan berbagai jenis alat berat ke titik-titik penting. Di Kabupaten Pidie, satu unit wheel loader dan satu unit excavator dikerahkan untuk membersihkan akses jalan dan area yang tertimbun material banjir.

Upaya serupa dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya dengan memobilisasi loader dan excavator untuk membersihkan sampah serta lumpur di Desa Blang Awe Meureudu, Teupin Pukat, dan Simpang Tiga Meureudu. Sementara itu, di Kabupaten Bireuen, dua unit excavator diterjunkan guna membersihkan akses jalan inspeksi dan kawasan Dayah Mudi Samalanga.

Pemulihan konektivitas juga dilakukan di Kabupaten Aceh Utara dengan membersihkan akses jalan Desa Maddi–Baree Blang yang sempat terputus total. Di wilayah lain, alat berat excavator dikerahkan di Kabupaten Aceh Tamiang untuk menangani material banjir, serta di Kabupaten Aceh Barat untuk pembersihan akses di Kecamatan Pante Ceureumen.

Baca Juga:  VCGamers Tebar Diskon Top Up Game Hingga 50% Selama Bulan Ramadhan

Khusus untuk Kabupaten Aceh Tenggara, penanganan difokuskan pada normalisasi Sungai Lawe Bulan dan sungai-sungai lainnya di wilayah Kutacane untuk mengurangi risiko luapan air susulan.

Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

Selain penanganan fisik, pendekatan humanis juga menjadi prioritas. Melalui BWS Sumatera I, Kementerian PU turut menyalurkan bantuan logistik berupa selimut, kasur lipat, air mineral, dan kebutuhan dasar lainnya ke berbagai posko pengungsian.

Di Kabupaten Pidie, bantuan berupa 400 selimut dan kasur lipat telah disalurkan, diikuti dengan pembagian sembako di Desa Cot Nuran serta dukungan bagi dapur umum di Blang Pandak dan Mutiara Timur. Untuk Kabupaten Pidie Jaya, sebanyak 200 selimut dan kasur lipat didistribusikan bersama logistik lainnya ke Desa Beurawang dan Meunasah Lhok.

Bantuan serupa juga menyasar Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Tenggara, di mana paket sembako diserahkan kepada warga di empat desa, yakni Desa Bukit Baru, Leuser, Simpur, dan Rumah Bundar.

Distribusi bantuan berlanjut ke Kabupaten Bireuen berupa kasur lipat dan selimut, serta ke Kabupaten Aceh Utara berupa logistik dan air mineral yang difokuskan pada titik pengungsian di Kecamatan Baktiya dan Gampong Paya Sutra.

Baca Juga:  KAI Daop 1 Jakarta Bersama Serikat Pekerja dan Komunitas Railfans Gencarkan Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Rangkasbitung

Kementerian PU memastikan tim BWS Sumatera I akan tetap bersiaga di lapangan untuk mendukung percepatan pemulihan, mulai dari pembukaan akses, normalisasi sungai, hingga penyiapan dukungan logistik lanjutan bagi masyarakat terdampak.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Tentang Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *