Herman Suryatman Minta Kabupaten – Kota Simulasi Gempa Megathrust

Rakor Sekda - BPBD se -Jabar Bahas Mitigasi Bencana

Bandung384 Dilihat

KAB. BANDUNG, JABARBICARA.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi gempa bumi, khususnya ancaman megathrust di wilayah Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Megathrust, Hidrometeorologi Basah, dan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung, Kamis (03/10/2024).

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250812-WA0057

Herman menyampaikan bahwa terdapat lima kabupaten yang berpotensi terdampak bencana megathrust. Meliputi Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi hal tersebut memerlukan perhatian khusus, terutama dalam upaya mitigasi bencana.

“Kita semua berharap tidak ada kejadian bencana, tetapi kita harus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan,” ujar Herman Suryatman.

Baca Juga:  WJYF 2024, Sekda Herman Suryatman Apresiasi Pemuda Hebat dari 27 Kab/Kota se-Jabar

Ia juga menekankan perlunya konsolidasi di antara pemerintah daerah, terutama di kawasan Cekungan Bandung.

“Kami meminta agar dilakukan geladi lapangan terkait bencana, mengingat Bandung memiliki potensi bencana yang cukup besar, apalagi jika megathrust terjadi dan memantik pergerakan sesar Lembang,” tambahnya.

Untuk itu, Sekda Jabar meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh wilayah Jawa Barat segera melakukan simulasi bencana.

“Simulasi adalah persiapan terbaik. Saya sudah menginstruksikan kepada kepala BPBD agar dalam waktu tiga bulan ke depan, paling lambat Desember 2024, dilaksanakan simulasi bencana, baik itu geladi posko, simulasi administrasi, koordinasi, hingga gladi lapangan,” tegas Herman.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh para sekretaris daerah dan kepala BPBD se-Jawa Barat, membahas juga ancaman bencana, khususnya gempa, tapi juga termasuk bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan tanah longsor.

Baca Juga:  Masyarakat Jabar Sangat Antusias Akses Layanan Publik dalam program 'Abdi Nagri Nganjang Ka Warga'

Dengan adanya simulasi dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh pihak terkait siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang, khususnya dalam menjaga keselamatan warga Jawa Barat. [***]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *