Ecoprint, Seni Batik Paling Menarik Perhatian dalam Workshop PKJB 2025

Bandung75 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM –   Seni membatik dengan teknik ecoprint menjadi salah satu materi yang paling diminati dalam rangkaian workshop Karya Kreatif Jawa Barat (PKJB) 2025.

Workshop yang digelar di Gedung Dekranasda Jabar, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, menampilkan berbagai kriya unggulan dari Dekranasda kabupaten/kota, termasuk batik ecoprint yang dipandu oleh penggiat kriya asal Kabupaten Bogor, Jumiko Jacobs.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

“Saya mulai mengenal ecoprint sekitar tahun 2018. Awalnya ditawari orang, lalu makin tertarik,” ujar Jumiko di hadapan peserta workshop, Jumat (18/7/2025).

Ia mengakui, proses awalnya cukup rumit. Namun, karena semua bahan mudah ditemukan di alam, prosesnya pun terasa semakin menyenangkan.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Hadiri Pelantikan PW DMI Jawa Barat periode 2024-2029

“Memang awalnya agak riweuh, tapi karena bahan-bahannya alami dan mudah didapat, jadi lama-lama terasa seru,” tambahnya.

Bahan dasar ecoprint seperti tawas, soda sar, dan tunjang, kata Jumiko, dapat dibeli secara daring dengan harga terjangkau.

“Harganya murah, satu paket bahan dasar hanya sekitar seratus ribu rupiah,” ungkap Jumiko yang akrab disapa Miko.

Menurutnya, hasil terbaik dari batik ecoprint bisa diperoleh jika diaplikasikan pada kain sutera asli. Beruntung, di Kabupaten Bogor terdapat produsen kain sutera lokal yang memudahkan pengrajin dalam berkreasi.

“Jadi saya merasa didukung. Motifnya tersedia di alam, dan bahan kain sutera asli juga tersedia di daerah,” ujarnya.

Workshop PKJB 2025 ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, seperti Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Jawa Barat dan mahasiswa. Selain ecoprint, dua kriya lainnya turut dipamerkan yakni hiasan lampu meja dari Kabupaten Subang dan boneka dari Kota Bekasi.

Baca Juga:  Farhan: Purna Babinsa Tetap Bisa Berkontribusi terhadap Pembangunan Kota Bandung

Rangkaian workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Dekranasda dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kriya lokal. [Hms.Jbr]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *