PT PP Bangun Bendungan Cibeet Paket II: Proyek Strategis untuk Ketahanan Air, Pangan, dan Energi Nasional

Ekonomi Bisnis31 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui kerja sama operasi dengan MARFRI dan DMT, tengah mengerjakan proyek strategis nasional yaitu Pembangunan Bendungan Cibeet Paket II. Proyek ini merupakan langkah nyata mendukung ketahanan air, pangan, dan energi di kawasan Jawa Barat.

Proyek senilai Rp 1,81 triliun ini ditargetkan selesai dalam 1.860 hari kalender, mulai dari 4 September 2023 hingga 6 Oktober 2028. Hingga saat ini, progres proyek menunjukkan kinerja positif dengan capaian realisasi sebesar 12,62%, lebih tinggi dari target sebesar 4,50%.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Bendungan Cibeet didesain sebagai bendungan tipe Gravity Dam dengan material Roller Compacted Concrete (RCC), menjadikannya bendungan RCC ketiga di Indonesia dan yang pertama diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Teknologi RCC memungkinkan percepatan konstruksi dan efisiensi material, dengan inovasi pengecoran beton tanpa slump menggunakan fly ash dan semen rendah, yang dipadatkan dengan vibro roller.

Banyak manfaat strategis dari hadirnya bendungan Cibeet ini. Antara lain mendukung irigasi seluas 8.837 hektare, meningkatkan indeks pertanaman dari 100% menjadi 300%.

Baca Juga:  Tetap Tenang Urus Keuangan bersama Solusi Cerdas BRI Finance

Selain itu juga menyediakan pasokan air baku sebesar 3.770 liter/detik bagi Kabupaten Bogor, Karawang, dan Bekasi, serta kawasan industri. Tidak kalah pentingnya dengan adanya bendungan ini adalah mereduksi debit banjir hingga 66% di hilir Sungai Citarum.

Dikaitkan dengan ketahanan energi. Nanti dari bendungan ini direncanakan menghasilkan listrik dari dua sumber terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (0,25 MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (110 MW) dengan memanfaatkan area genangan.

Sementara inovasi teknologi dalam proyek ini adalah penggunaan Drone LiDAR untuk pemetaan topografi secara presisi tinggi. Selain itu terdapat aplikasi teknologi RCC untuk efisiensi struktur dan percepatan konstruksi.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyatakan pembangunan Bendungan Cibeet bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan wujud nyata kontribusi PTPP dalam memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. “Teknologi dan inovasi yang kami terapkan mencerminkan komitmen PTPP dalam menghasilkan proyek berkualitas tinggi dan berdampak luas bagi masyarakat, serta berdampingan dengan proyek Asta Cita Pemerintah yaitu proyek-proyek ketahanan pengan, air dan energi,” ungkap Joko.

Baca Juga:  Rayakan Hari Waisak 2025 dalam Harmoni Perdamaian Dunia

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1953, PTPP terus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional, dengan komitmen pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan teknologi unggul.

–SELESAI–

About PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya.

PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016.

Baca Juga:  Mengapa Menginvestasikan dalam Sistem Penjadwalan Ruang Adalah Kunci untuk Efisiensi Kantor

Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik. Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan. PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *