PT RPN Hadirkan 700 Peserta di PTKS 2025, Holding Perkebunan Nusantara Perkuat Pilar Inovasi dan Kolaborasi

Ekonomi Bisnis41 Dilihat

YOGYAKARTA, JABARBICARA.COM – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN), entitas di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sukses menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) 2025 di Yogyakarta, pada 16–17 Juli 2025.

Kegiatan dua tahunan ini menghadirkan rangkaian konferensi, forum diskusi, dan pameran teknologi kelapa sawit, yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong integrasi antara riset, industri, dan pemerintah dalam pengembangan perkebunan sawit berkelanjutan.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Mengangkat tema “Transformasi Teknologi dan Inovasi untuk Kelapa Sawit yang Berkelanjutan,” PTKS 2025 menjadi wadah strategis untuk berbagi pengetahuan, mendiseminasikan hasil riset, serta mendorong adopsi inovasi terbaru guna mempercepat transformasi industri sawit menuju model yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan.

Baca Juga:  Pelindo Multi Terminal Berbagi 400 Paket Sembako di Dumai dan Sibolga Sambut Pelindo Day 2025

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BUMN perkebunan, antara lain Direktur Aset PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Agung Setya Imam Effendy, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Krisna Santosa, serta perwakilan sponsor strategis seperti Holding Perkebunan Nusantara, Saraswanti, Sawit Sumbermas Sarana, Multi Niaga Nusantara Indonesia, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Bumitama Gunajaya Agro.

Tahun ini, PTKS menghadirkan 36 narasumber dari kalangan ilmuwan, pakar teknologi, dan praktisi industri yang menyampaikan wawasan dalam sesi diskusi panel. Lebih dari 700 peserta dari lebih dari 200 lembaga menghadiri acara ini, yang juga diramaikan oleh 33 peserta pameran teknologi dan produk sawit inovatif.

Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun ekosistem riset yang kuat dan saling terhubung antara peneliti, pelaku usaha, regulator, dan masyarakat. “Inilah ekosistem yang perlu kita perkuat, sinergi semua pemangku kepentingan agar inovasi tidak hanya tercipta, tapi juga bermanfaat langsung bagi industri dan petani,” ungkapnya.

Baca Juga:  KAI Properti Rampungkan Pemasangan PLTS di 9 Lokasi Fasilitas KAI: Dukung Efisiensi Energi dan Komitmen ESG

Ia menambahkan bahwa PT RPN berkomitmen mendorong hasil riset agar dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan. Riset, menurutnya, tidak boleh berhenti di laboratorium atau jurnal ilmiah, namun harus menghasilkan aksi nyata yang berdampak langsung terhadap industri dan petani.

Dalam sambutannya, Direktur Aset PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Agung Setya Imam Effendy, menyampaikan pentingnya memperkuat tiga pilar pembangunan industri sawit Indonesia, yakni rangkaian riset, regulasi, dan dunia usaha. “Ketiga pilar ini harus kuat dan sinergis. Bila riset, regulasi, dan implementasi lapangan berjalan seirama, kita akan siap menghadapi persaingan global dan menjadikan sawit sebagai aset strategis bangsa,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menyatukan visi bersama di tengah tantangan global dan perubahan iklim, guna menjadikan industri sawit nasional lebih tangguh dan adaptif terhadap dinamika zaman.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemkab Garut dan Koperasi Artisan Kulit Indonesia Datangkan Ahli dari Italia untuk Tingkatkan Kualitas Kulit Garut

PTKS 2025 bukan sekadar forum rutin, melainkan simbol arah baru transformasi industri sawit nasional. Melalui forum ilmiah, diskusi panel, pameran teknologi, dan jejaring kolaboratif, PTKS menjadi ruang penyebaran inovasi digital dan pemikiran strategis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.

Dengan sinergi yang semakin kuat antara pelaku riset, pemerintah, dan dunia usaha, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pelopor transformasi sawit berkelanjutan di tingkat global. Kini saatnya memperkuat kolaborasi, memperluas implementasi inovasi, dan menjadikan kelapa sawit sebagai bagian penting dari masa depan energi, pangan, dan ekonomi hijau Indonesia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *