BANDUNG, JABARBICARA.COM — Mayjend TNI ( purn) Yahya Sacawirya mantan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Periode 2009-2014 , mengemukakam Ngadandan ( Menata/ Membenahi ) Kota Bandung hingga harus jadi Center City Indonesia . Kota Bandung yang cukup terkenal bukan hanya di Indonesia tapi sampai dunia internasional karena , berbagai historis dalam perjalanannya, baik tercatat sebagai kota penuh cerita sejarah, kota pendidikan, kota fashion, kota penuh aneka ragam kuliner, hingga Bandung dengan Club Sepakbola yakni Persib yang memiliki jutaan Bobotoh, Viking dan lainnya.
Kota Bandung juga bukan hanya dibanggakan warga setempat saja. tapi menjadi kebanggaan warga di Provinsi Jawa Barat karena merupakan ibukota provinsi. Di kota ini juga penuh dengan aktivitas ekonomi, pendidikan, wisata domestik dan mancanegara, tandas Yahya Sacawiria
Namun, problema saat ini dengan kemajuan yang ada, masih kurang diantisipasi, akses jalan masuk dan keluar di Kota Bandung. Begitu pun sampah yang masih menjadi problem klasik, kumuhnya kota pinggiran juga dengan kondisi banjir yang masih terjadi tiap musim penghujan.
Selain itu, masalah insfrastutur jalan yang masih banyak dikeluhkan masyarakat para pengguna jalan. Masih banyak tempat-tempat pusat kota yang gelap bila malam hari tiba. Itu sebagian yang terlihat nyatanya. Apalagi dari sisi akses pelayanan kesehatan dan juga peningkatan SDM pendidikan masyarakat.
Menurut Yahya dengan berbagai problema yang ada maka diharapkan konsen ‘Ngadandanan’ bisa menjadikan solusi penataan Kota Bandung. Oleh karena itu, perlu pemimpin Kota Bandung yang lebih memahami kebutuhan dan memberikan solusi.
Pejabat walikota kedepan bukan hanya dipilih, bisa dilihat bibit bebet bobotnya.
Intinya harus menguasai tentang Tata pemerintahan bukan hanya dilihat sebagai politisi praktis saja. Banyak para walikota yang cukup bisa jadi acuan keberhasilannya sampai bisa melengendaris di Jawa Barat dengan latarbelakang birokrasi pemerintahan awalnya. Sebut saja. Ada Aa Tarmana, Ateng Wahyudi dan Dada Rosada.
Persoalan yang harus dipecahkan, yang pertama masalah Ekonomi. bagaimana implementasi dari PAD dari pajak, DAK dan DAU, program pusat harus bersaing dulu dengan daerah lain. Kemudian Sosial. Kepadatan penduduk, ruang pekerjaan yang harus bersaing dengan penduduk urban. Di Bidang Kesehatan, jumlah puskesmas yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk, dan Bidang Keamanan, cukup menonjol untuk kota besar. Tingkat kriminalitas cukup tinggi dan maraknya peredaran narkoba sebagai pasar yang menjanjikan bagi para oknum.
Sebagai orang Bandung yang sudah 70 tahun lebih, ingin membumikan kembali sebagai Kota Kembang dan Paris Van Java bukan sebagai Kota Outlet dan Kota Macet.
Element masyarakat harus terlibat menjadi bagian proses ngadandanan kota Bandung bersama dandan – arif,
tandasnya. [Jb]