Bah Towi: Klaim Paslon 01 soal Koalisi Rakyat Bersatu Tidak Diperkuat oleh Realitas Dukungan

Politik391 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM — Pilkada Garut 2024 – Aktivis rakyat 02, Bah Towi, mempertanyakan rencana deklarasi Koalisi Rakyat Bersatu yang akan dilakukan oleh pendukung paslon 1, Dr Helmi Budiman dan H. Yudi Lasminingrat, pada 15 Oktober nanti.

Menurut Bah Towi, klaim mereka mengenai koalisi yang mewakili rakyat tidak mencerminkan kondisi politik yang sebenarnya. Paslon 01 hanya didukung oleh dua partai pengusung, yaitu PPP dan PKS, dengan total 28% suara parlemen dan dua partai non-parlemen.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Bah Towi membandingkan dengan paslon nomor 2, Syakur Amin dan Putri Karlina, yang didukung tujuh partai parlemen dengan total suara 72%. Menurut Bah Towi, paslon 2 lebih pantas menyandang klaim sebagai koalisi rakyat.

Baca Juga:  Buntut Putusan MK, Pilkada Selanjutnya Bisa Mundur ke 2031

“Pasangan SANTRI lebih pantas mengklaim sebagai koalisi rakyat, karena dukungan dari tujuh partai parlemen dan tujuh partai non-parlemen menjadi bukti bahwa dukungan kami lebih jauh, lebih luas, dan kuat,” ujarnya, kepada JabarBicara.com, Minggu (13/10/2024)

Menurut pandangan Bah Towi, partai politik merupakan representasi langsung dari kehendak rakyat dalam sistem demokrasi, “Partai ini dipilih oleh masyarakat sehingga dukungan dari tujuh partai parlemen untuk SANTRI mencerminkan keinginan mayoritas warga Garut. Klaim paslon 01 tentang Koalisi Rakyat yang hanya didukung 28% suara parlemen jelas tidak relevan dan tidak berdasar pada realitas dukungan,” ujarnya.

Selain dukungan dari partai politik, pasangan SANTRI juga mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pengusaha, petani, nelayan, organisasi kepemudaan, pegiat kesenian, hingga tokoh agama. Menurut Bah Towi, dukungan yang luas dari berbagai elemen ini juga merupakan kekuatan untuk pasangan ini, “Dukungan dari relawan menunjukkan bahwa pasangan SANTRI merupakan pilihan rakyat Garut. Kami tidak hanya mendapatkan dukungan dari partai, tetapi dari berbagai lapisan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:  Fraksi PDI Perjuangan Walk Out di Rapat Paripurna Jabar. Ini Alasannya!!

Bah Towi menilai Koalisi Rakyat Bersatu oleh pendukung 01 terkesan menyesatkan karena tidak mencerminkan peta dukungan politik yang sebenarnya di Garut, “Dilihat dari realitas politik saat ini, mayoritas suara berada di pihak SANTRI, dari dukungan partai hingga relawan membuktikan pasangan SANTRI adalah representasi suara rakyat yang besar. Deklarasi yang akan dilakukan Paslon 01 seolah-olah ingin membelokkan fakta,” ujarnya.

Bah Towi juga menyoroti pentingnya kejujuran dalam komunikasi politik pada masyarakat, “Kita harus jujur kepada rakyat, jangan membuat klaim yang tidak sesuai fakta. Paslon 01 tidak bisa mengklaim bahwa mereka mewakili Koalisi Rakyat ketika kenyataannya dukungan terbesar ada di pasangan SANTRI. Rakyat Garut perlu tahu kebenaran ini.”

Baca Juga:  Kabar PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jabar, Puan: Lihat Sampai Nanti Sore

Harapan Bah Towi terhadap warga Garut untuk melihat fakta dukungan politik dengan bijak, “Keputusan dalam Pilkada harus berlandaskan kenyataan, bukan klaim yang tidak memiliki dasar. Kami yakin rakyat Garut akan memilih pemimpin yang mendapatkan mayoritas dan pilihan tersebut adalah pasangan SANTRI,” ujarnya.

Deklarasi Koalisi Rakyat Bersatu oleh paslon 01 nampaknya bertujuan memperkuat citra mereka menjelang Pilkada 2024. Namun, dengan dukungan mayoritas yang diperoleh pasangan SANTRI, perdebatan tentang siapa yang benar-benar mewakili suara rakyat semakin jelas. Bah Towi percaya bahwa fakta di lapangan akan jadi faktor penentu pemilihan mendatang, dan suara masyarakat mayoritas berada di pasangan SANTRI. [Red]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *