Tingkatkan Kompentensi serta Skill Guru, KKG Korwil Pendidikan Wanaraja Gelar Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas

Garut226 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM — Bertempat di Aula Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Wanaraja, di kampung Kudang Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja Garut, Kelompok Kerja Guru (KKG), menggelar pertemuan khusus untuk melaksanakan pembinaan, tingkatkan skill dan kompentensi guru di kecamatan Wanaraja, Kamis (13/02/2025).

Antusias peserta, kekompakan, sinergitas ditunjukan dalam acara tersebut. Sebagai pembicara dan pemateri kegiatan acara antara lain, Teti Febriani selaku Korwil Pendidikan Wanaraja, Endang selaku Kordinator Pengawas dan Rini Rindayani dan Enggang selaku Pengawas sekolah di kecamatan Wanaraja dan Ido Hartono ketua PGRI Wanaraja. Demikian di sampaikan Denih M Firman selaku K3S Wanaraja, Kamis (13/02/2025).

Beberapa materi yang di sampaikan lanjut Denih M Firman, antara lain tentang Deep learning, Deep Learning yaitu cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan jaringan neural buatan untuk memproses data. Deep learning terinspirasi dari cara otak manusia bekerja, memanfaatkan dan menggunakan Deep Lerning dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Baca Juga:  Budi Rahadian, SH., Ketua Koordinator Hukum & Advokasi TimGab Paslon 02, Mari Kawal Proses Penghitungan Suara..!!

Cara serta pembuatan kisi kisi soal Penilaian Tengah Semester (PTS), Pembuatan soal soal Penilaian Akhir Semester (PAS) dan serta mendorong 7 (Tujuh) Kebiasaan, yaitu Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak sejak dini. Bila anak anak didik sudah terbiasa dengan 7 kebiasaan.

“Gerakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak Indonesia sejak dini. Kebiasaan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang unggul, sehat, dan cerdas.
Gerakan ini diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen),” pungkas Denih M Firman. [Jb]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *