Fure: Inovasi Mahasiswa dalam Pengelolaan Sampah Menjadi Furniture Berkelanjutan

Ekonomi Bisnis87 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Mahasiswa Indonesia Berinovasi dalam Pengelolaan Sampah

Inovasi dalam pengelolaan sampah semakin berkembang di kalangan mahasiswa Indonesia. Dixon Marcello dan Sulthan Atha Muhammad, dua mahasiswa semester 8 dari STIE BMIT dan UPN Veteran Jawa Timur, melihat peluang besar dalam memanfaatkan limbah plastik menjadi produk bernilai tinggi. Dengan semangat keberlanjutan, mereka mendirikan Fure, sebuah brand furniture dan home decor berbasis material daur ulang yang kini berkembang pesat dan mendapat respons positif dari pasar.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Dalam perjalanannya, Dixon dan Sulthan juga mendapatkan bimbingan dalam program Sociopreneur Journey yang diselenggarakan oleh MAXY Academy bekerja sama dengan TBN Indonesia. Program ini membantu mereka memahami lebih dalam bagaimana membangun bisnis sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Bayar Listrik dan PDAM Online dapat Cashback di neobank

Perjalanan Fure: Dari Inspirasi Hingga Aksi

Fure didirikan pada November 2023 setelah Dixon dan Sulthan berinteraksi dengan para pengepul sampah plastik dan mengetahui harga jual plastik per kilogram. Dari situ, mereka mulai menggali lebih dalam tentang potensi pengolahan limbah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

Selain itu, mereka juga terinspirasi oleh Brothersmake, yang telah berhasil mengubah sampah menjadi produk inovatif. Dengan wawasan yang mereka peroleh, keduanya mulai merancang bisnis berbasis daur ulang melalui program WMK di Universitas Ciputra (UC). Awalnya, mereka hanya mencoba menjual produk home decor kecil berbasis material daur ulang seperti coaster (tatakan gelas), namun respons pasar yang sangat positif membuat mereka yakin untuk melanjutkan bisnis ini lebih serius.

Baca Juga:  Maharashtra Mandal Jakarta dan Gujarati Samaj Jakarta Gelar Festival Khau Galli, Sajikan Cita Rasa Autentik Street Food India di Jakarta

Menjangkau Pasar dan Misi Sosial

Seiring berjalannya waktu, Fure berkembang pesat dan produknya mulai dikenal luas, bahkan hingga ke Makassar. Pada Maret 2025, Fure semakin memantapkan fokusnya dalam membangun pasar dan memperluas jangkauan produk. Namun, lebih dari sekadar bisnis, Fure juga memiliki misi sosial yang kuat.

Fure berupaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan pertama, yaitu No Poverty. Dengan melibatkan masyarakat dalam rantai produksi dan distribusi, Fure memberdayakan komunitas lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui ekonomi sirkular.

Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, mengapresiasi langkah Dixon dan Sulthan dalam membangun bisnis berbasis dampak sosial. “Fure adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa bisa berinovasi dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis sosial seperti Fure bisa tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Isaac.

Baca Juga:  Dari Mimpi SMA hingga Punya 150+ Cabang di Indonesia, Intip Perjalanan Rafif Adhikara Selaku Sosok di Balik Lahirnya Photomatics

Furniture Ramah Lingkungan: Solusi Masa Depan

Fure percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi kebutuhan masa depan. Dengan menggunakan material daur ulang berkualitas tinggi, Fure membuktikan bahwa produk ramah lingkungan tidak harus mengorbankan kualitas dan estetika. Setiap produk Fure dirancang dengan desain modern dan fungsional, memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai lebih dari setiap pembelian mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa material daur ulang dapat menjadi solusi dalam industri furniture tanpa mengorbankan kualitas dan estetika. Lebih dari sekadar bisnis, Fure adalah gerakan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Dixon Marcello, CEO dan Co-Founder Fure.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *