Menuju Kabupaten Bebas BABS, Pemkab Kuningan Jalani Verifikasi Lapangan ODF oleh Tim Provinsi Jabar

Kuningan287 Dilihat

KUNINGAN, JABARBICARA.COM — Pemerintah Kabupaten Kuningan meneguhkan komitmennya untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, layak huni, dan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS) melalui pelaksanaan verifikasi lapangan Open Defecation Free (ODF) oleh Tim Verifikasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/04/2025).

Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Linggarjati Setda Kabupaten Kuningan, dan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kuningan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., yang sekaligus memberikan sambutan resmi dan menerima tim verifikasi dari provinsi.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Dalam sambutannya, Wabup Tuti Andriani menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), terutama Pilar 1 yang berfokus pada perubahan perilaku stop BABS.

Baca Juga:  Wabup Kuningan Tuti Andriani Hadiri (MUSDA) X MUI 2025 dan Resmikan Gedung MUI

“Alhamdulillah, per Oktober 2024, seluruh 376 desa dan kelurahan di Kabupaten Kuningan telah terverifikasi ODF. Ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor dari pemerintah daerah, puskesmas, perangkat desa, kader kesehatan, hingga masyarakat,” ujar Wabup Tuti.

Verifikasi lapangan ini merupakan tahapan akhir menuju predikat ODF 100%, setelah sebelumnya dilakukan verifikasi dokumen pada 18 Maret 2025. Tim Provinsi akan meninjau secara langsung desa-desa percontohan yang telah mendeklarasikan diri sebagai wilayah ODF. Adapun desa yang menjadi sasaran verifikasi tersebar di 10 kecamatan, yakni: Desa Babakanmulya (Kec. Cigugur), Desa Purwawinangun (Kec. Kuningan), Desa Padabeunghar (Kec. Pasawahan), Desa Sangkanurip (Kec. Cigandamekar), Desa Pamijahan (Kec. Ciawigebang), Desa Jatimulya (Kec. Cidahu), Desa Sumurwiru (Kec. Cibeureum), Desa Ciwaru (Kec. Ciwaru), Desa Cageur (Kec. Darma), Desa Kertayuga (Kec. Nusaherang)

Wakil Bupati Tuti Andriani menambahkan bahwa tantangan utama dalam bidang sanitasi adalah mengatasi kurangnya akses jamban sehat dan air bersih. Hal ini sangat erat kaitannya dengan angka kejadian stunting (15%) dan diare (73%) di masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan sanitasi menjadi prioritas penting dalam upaya pembangunan kesehatan berkelanjutan di Kabupaten Kuningan.

Baca Juga:  Pj. Bupati Tinjau Situs Batu Karut Awirarangan

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Lapangan ODF Provinsi Jawa Barat, drg. Ema Rahmawati, MKM, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Kabupaten Kuningan.

“Kami bangga dan mengapresiasi pencapaian Kabupaten Kuningan yang telah sampai pada tahap verifikasi lapangan. Ini adalah proses akhir dalam penentuan status ODF. Insyaallah, Kuningan akan menjadi kabupaten ke-25 di Jawa Barat yang meraih predikat ODF 100%,” ujar drg. Ema.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ODF sejalan dengan visi Presiden RI dan Gubernur Jawa Barat dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, khususnya melalui perbaikan kualitas gizi, sanitasi, dan air bersih.

Menurutnya, berdasarkan teori Hendrik L. Blum, faktor terbesar yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan (30%) dan perilaku (30%). Oleh karena itu, ODF menjadi indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat, sekaligus upaya konkret dalam pencegahan stunting dan penyakit berbasis lingkungan seperti diare, kolera, dan infeksi usus.

Baca Juga:  Bupati Kuningan Terpilih Pimpin Pembersihan 30 Hektar Eceng Gondok di Waduk Darma

Acara verifikasi lapangan ini turut dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Tim Penggerak PKK, Ketua Forum Kabupaten Kuningan Sehat, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan akan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan oleh tim gabungan yang juga melibatkan kabupaten/kota tetangga seperti Cirebon, Indramayu, dan Majalengka.

Dengan adanya proses verifikasi ini, diharapkan Kabupaten Kuningan dapat meraih status ODF 100% sekaligus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan sehat, bersih, dan bermartabat bagi generasi masa depan menuju Indonesia Emas 2045. [Dskmf.Kng]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *