Jabar Komitmen Tekan Prevalensi Thalassemia melalui Edukasi dan Deteksi Dini

Bandung230 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM –  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus menekan angka penderita Thalassemia melalui edukasi dan deteksi dini.

Upaya ini bertujuan memutus mata rantai lahirnya penyandang Thalassemia Mayor baru.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Bekerja sama dengan Persatuan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Jawa Barat, Pemda Jabar akan menggelar skrining Thalassemia dengan melibatkan 1.500 relawan. Kegiatan ini akan dipusatkan di Kota Cirebon dalam waktu dekat.

Komitmen tersebut disampaikan saat audiensi POPTI Jabar dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan di Gedung Sate, Senin (28/04/2025).

Baca Juga:  1.911 Mahasiswa Baru Diterima ITB Lewat SNBP 2025, Peminat Terbanyak Teknik Pertambangan dan Informatika

“Saya mendukung penuh upaya pencegahan Thalassemia, salah satunya melalui kegiatan skrining bersama POPTI Jabar,” ujar Erwan usai audiensi.

Menurut Erwan, skrining ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Thalassemia.

Ia menekankan, prevalensi Thalassemia di Jabar dapat ditekan melalui deteksi dini yang masif dan berkelanjutan.

“Kami akan lebih maksimal dalam melakukan pencegahan agar jumlah penderita Thalassemia terus berkurang,” katanya.

Data POPTI Jabar mencatat, pada tahun 2024 terdapat 13.406 penyandang Thalassemia di Indonesia, dengan 5.417 orang (40 persen) di antaranya berasal dari Jawa Barat.

Angka prevalensi yang cukup tinggi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kontribusi semua pihak dalam menurunkan angka Thalassemia sangat dibutuhkan,” tegas Erwan.

Baca Juga:  'AYO SEHAT FESTIVAL 2024', Bey Machmudin: Kesehatan Investasi Paling Berharga bagi Bangsa

Thalassemia merupakan penyakit genetik serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyandang Thalassemia berisiko mengalami anemia berat, gangguan pertumbuhan, komplikasi organ, hingga penurunan kualitas hidup yang signifikan.

Tanpa penanganan yang memadai, Thalassemia dapat menyebabkan kematian dini. [Hms.Jbr]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *