Kerusuhan Los Angeles Makin Memanas, Trump Ingin Gubernur California Ditangkap

Peristiwa157 Dilihat

LOS ANGELES, JABARBICARA.COM – Kerusuhan yang melanda Los Angeles, California, semakin liar dalam 72 jam terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam dan menyerukan agar Gubernur California Gavin Newsom ditangkap karena dia anggap tidak becus mengatasi kerusuhan.

Sebaliknya, Newsom berencana untuk menuntut Trump atas tindakan keras pemerintahannya terhadap protes di Los Angeles.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Kerusuhan ini semakin memperjelas konflik politik antara Presiden Trump dari Partai Republik dan Gubernur Newsom dari Partai Demokrat—yang telah digadang-gadang akan menjadi calon presiden 2028.

Baca Juga: Presiden Trump Perintahkan Pasukan Garda Nasional AS Bebaskan Los Angeles dari Kerusuhan

Kerusuhan pecah di kota tersebut setelah puluhan ribu demonstran memprotes kebijakan imigrasi yang keras dari pemerintah Trump. Demonstran mendukung para imigran yang diburu agen Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) untuk ditangkap dan dideportasi.

Baca Juga:  Pelaku Curanmor Bersenjata Air Soft Gun Berhasil Diamankan Polsek Tarogong Kidul

Massa telah membakar sejumlah mobil otonom dan menghadapi pasukan penegak hukum.Puluhan demonstran dilaporkan telah ditangkap.

Dalam sebuah langkah yang luar biasa, Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan 2.000 tentara Garda Nasional California ke Los Angles untuk meredam kerusuhan. Dari 2.000 tentara Garda Nasional yang diminta, baru sekitar 300 personel yang sudah berada di lokasi kerusuhan.

Tak cukup, Pentagon juga akan mengerahkan 700 personel Korps Marinir aktif untuk mendukung kehadiran pasukan Garda Nasional. Pengerahan Korps Marinir ini akan menjadi langkah langka, karena pasukan itu biasanya hanya diterjunkan untuk kejadian besar selevel serangan teroris 11 September 2001.

“Memerintahkan Garda Nasional suatu negara bagian tanpa berkonsultasi dengan Gubernur negara bagian tersebut adalah ilegal dan tidak bermoral,” kecam Newsom, dalam wawancaranya dengan MSNBC.

Dia mengonfirmasi bahwa dirinya akan menggugat Presiden Trump atas “tindakan ilegalnya”.

Pada Senin pagi, ratusan tentara Garda Nasional California terlihat berkeliaran di berbagai lingkungan di seluruh kota Los Angeles. Kurang dari 24 jam sebelumnya, pasukan penegak hukum terlihat menembakkan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut saat para pengunjuk rasa membalas dengan membakar kendaraan polisi dan memblokir jalan bebas hambatan utama. Melansir SindoNews

Baca Juga:  Terbongkarnya Tindak Asusila Live Streaming di Pangandaran, Polisi Tangkap 2 Pelaku, Sudah Raup Puluhan Juta

Beberapa menit setelah Gubernur California mengumumkan rencananya untuk menuntut Presiden Donald Trump, sang presiden menulis di platform Truth Social: “Kami telah membuat keputusan yang hebat dengan mengirim Garda Nasional untuk menangani kerusuhan yang dipicu oleh kekerasan di California. Jika kami tidak melakukannya, Los Angeles akan hancur total.”

“Gubernur Gavin Newsom dan Wali Kota Karen Bass yang sangat tidak kompeten seharusnya berkata, “TERIMA KASIH, PRESIDEN TRUMP, ANDA SANGAT HEBAT. KAMI TIDAK AKAN BERARTI APA-APA TANPA ANDA, TUAN,” lanjut postingan Trump.

“Sebaliknya, mereka memilih untuk berbohong kepada rakyat California dan Amerika dengan mengatakan bahwa kami tidak dibutuhkan, dan bahwa ini adalah ‘unjuk rasa damai’,” imbuh Trump.

Baca Juga:  VIRALL !! Oknum Patwal Pepet Pengendara Motor Hingga Terjatuh Di Bogor

Dia menambahkan, “Hanya dengan melihat gambar dan video kekerasan dan kehancuran, Anda akan tahu segalanya. Kami akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga warga negara kami TETAP AMAN, sehingga kita bisa, bersama-sama, MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI!”

Menurut kantor berita Associated Press, Selasa (10/6/2025), Garda Nasional dikerahkan secara khusus untuk melindungi gedung-gedung federal, termasuk pusat penahanan di pusat kota tempat para pengunjuk rasa berkumpul.

Kepala Polisi Los Angeles Jim McDonnell mengatakan para petugas kewalahan menghadapi para pengunjuk rasa. Dia mengatakan mereka termasuk “para agitator biasa” yang datang ke demonstrasi untuk membuat masalah.

Puluhan orang ditangkap sepanjang akhir pekan. Banyak lainnya bubar pada Minggu malam setelah polisi menyatakan perkumpulan massa itu melanggar hukum, yang merupakan pertanda petugas akan bergerak dan menangkap mereka yang tidak pergi.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *