.png)
GARUT, JABARBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Garut secara resmi melepas kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) tahun 2025 yang akan berlaga pada tingkat Provinsi Jawa Barat. Kegiatan pelepasan ini dilaksanakan pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di Hotel Agusta, Garut, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari unsur pemerintah daerah maupun Kementerian Agama Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Kabupaten Garut, Ibu Mekarwati, menyampaikan laporan terkait keberangkatan kafilah. Menurutnya, Kabupaten Garut mengirimkan sebanyak 56 orang peserta MTQH yang berasal dari berbagai cabang lomba, ditambah dengan para official serta panitia pendukung, sehingga total rombongan berjumlah 93 orang.
Ia menjelaskan bahwa rombongan akan berangkat menuju Kota Bandung pada Sabtu, 14 Juni 2025, pukul 06.00 WIB. Hal ini dilakukan agar seluruh peserta dapat mengikuti proses daftar ulang yang dijadwalkan pada pukul 10.00 hingga 10.30 WIB di lokasi kegiatan. Acara pembukaan MTQH tingkat Provinsi Jawa Barat sendiri akan digelar pada malam harinya, tepatnya pukul 19.30 WIB.
Dalam sambutannya, Ibu Mekarwati menegaskan harapan besar yang dibebankan kepada para peserta agar mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. “Kita sangat berharap Kabupaten Garut dapat menembus posisi lima besar di tingkat provinsi tahun ini. Ini bukan hal yang mustahil jika kita melihat semangat dan kualitas para peserta yang sudah melalui proses seleksi dan pembinaan yang cukup panjang,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Garut yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas), turut menyampaikan motivasi dan dorongan semangat kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Garut memiliki potensi besar untuk bersaing secara maksimal di ajang MTQH. Hal ini didasarkan pada sumber daya manusia (SDM) di bidang keagamaan yang dinilai sangat kompeten.
“Kita tidak hanya berharap, tapi juga meyakini bahwa peluang Garut untuk menjadi juara umum sangat terbuka lebar. SDM kita, baik qari’, qari’ah, maupun para hafidz dan mufassir, sudah cukup banyak dan berkualitas untuk bersaing dengan daerah lain di Jawa Barat. Sekarang tinggal bagaimana semangat dan kekompakan kita dijaga selama proses perlombaan,” ujar Kasi Bimas.
Pelepasan kafilah secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Bapak Nurdin Yana. Dalam sambutannya yang penuh semangat, beliau menekankan pentingnya membawa nama baik daerah dan mengembalikan kejayaan Garut di ajang MTQH. Ia menyampaikan bahwa Garut sudah lebih dari dua dekade tidak pernah menjadi tuan rumah MTQH tingkat provinsi, dan ini menjadi momen untuk menunjukkan kesiapan Garut baik sebagai peserta maupun sebagai calon tuan rumah di masa mendatang.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kita semua harus punya target besar, bukan hanya sekadar ikut serta. Kita harus menjadi juara umum dalam MTQH kali ini. Sudah lebih dari 20 tahun Garut tidak pernah menjadi tuan rumah. Maka, selain membawa pulang prestasi, mari kita siapkan diri untuk menjadi tuan rumah MTQH tahun depan. Ini bukan hanya ajang perlombaan, tapi juga ajang membangun martabat dan identitas daerah,” tegas Sekda Garut.
Acara ditutup dengan doa bersama serta penyematan atribut kepada perwakilan kafilah sebagai simbol pelepasan resmi oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Terlihat para peserta dan pendamping begitu antusias dan bersemangat, siap membawa nama baik Garut dalam ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.
Dengan harapan dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, kafilah MTQH Kabupaten Garut siap memberikan penampilan terbaik dan mengukir prestasi yang akan menjadi kebanggaan bersama. (JB)
