.png)
GARUT, JABARBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Garut mendapatkan apresiasi tinggi dari pemerintah pusat atas kinerja luar biasa dalam pengendalian inflasi. Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komjen Pol. Tomsi Tohir, secara virtual Senin (30/6/2025), yang menyoroti Kabupaten Garut sebagai salah satu dari sembilan daerah yang melaksanakan 6 upaya konkrit dalam penanganan inflasi.
Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, Dedy Mulyadi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, Pemerintah Daerah, terutama Bupati dan Wakil Bupati, telah aktif melakukan pengawasan harga di pasar-pasar dan swalayan di seluruh Kabupaten Garut. Pengawasan ini sangat penting, khususnya terhadap bahan pokok menjelang hari besar keagamaan atau ketika distribusi barang mengalami kendala.
“Alhamdulillah di Garut selalu lancar dan bahan pokok penting itu selalu tersedia dengan harga yang terjangkau,” ucap Dedy Mulyadi saat diwawancarai di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul.
Dedy menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut juga telah melaksanakan upaya dalam menstabilkan harga melalui Gelar Pangan Murah dan Operasi Pangan Murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu, imbuh Dedy, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan daerah penghasil komoditas bahan pokok penting (bapokting), yaitu kolaborasi dengan Kabupaten Ciamis untuk pemenuhan kebutuhan daging ayam dan telur ayam saat Garut mengalami kekurangan.
“Yaitu ketika Kabupaten Garut kekurangan salah satu komoditas di dalam kebutuhan pokok penting masyarakat, alhamdulilah kita sudah melakukan trobosan seperti untuk pemenuhan daging ayam dan telur ayam kita koordinasi dengan daerah penghasil yaitu Kabupaten Ciamis,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Pemerintah daerah juga memberikan fasilitasi untuk kelancaran distribusi, termasuk pemberian kompensasi kepada para pengemudi delman menjelang dan sesudah Idul Fitri, yang bertujuan untuk menjamin kelancaran pasokan barang kebutuhan pokok dan lalu lintas.
Terakhir, Dedy Mulyadi juga menyebutkan bahwa Kabupaten Garut telah merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk cadangan pemerintah daerah. Dedy, menegaskan bahwa semua langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Garut.
“Itu barangkali langkah-langkah yang sudah dilakukan dan hal tersebut pemerintah pusat mengapresiasi karena pemerintah daerah bertanggung jawab bagi masyarakat Kabupaten Garut terutama di dalam inflasi serta penyediaan bahan,” tandasnya. [Dskmf.Grt]
