Waspada! Terhadap Modus Baru Penipuan Pakai Nama Bupati Kuningan: Jangan Klik File Undangan.apk

Kuningan95 Dilihat

KUNINGAN, JABARBICARA.COM – Masyarakat Kabupaten Kuningan kembali diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan digital yang kini semakin canggih. Setelah sebelumnya muncul permintaan transfer uang yang mengatasnamakan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, kini beredar modus baru berupa pengiriman file dengan ekstensi .apk bernama “undangan” melalui WhatsApp, Rabu (30/07/2025).

Modus ini dilakukan melalui nomor WhatsApp yang diduga telah diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pelaku mengirimkan pesan yang tampak resmi, disertai lampiran file bernama undangan.apk, dengan harapan penerima mengira itu file undangan digital.

“Kami tegaskan, jangan pernah membuka atau mengklik file ‘undangan.apk’ yang dikirimkan oleh nomor WhatsApp yang mengaku sebagai Pak Bupati atau ajudan. File tersebut adalah aplikasi jahat (malware) yang jika diinstal akan mengambil alih akun WhatsApp Anda,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Drs. Ucu Suryana, M.Si.

Jika aplikasi tersebut sampai terinstal, pelaku bisa mengendalikan isi perangkat, menyadap percakapan, bahkan menyamar dan mengirim pesan ke kontak-kontak Anda untuk modus penipuan lebih lanjut.

Beberapa warga melaporkan sempat menerima file mencurigakan tersebut. Beruntung, sebagian besar segera melakukan konfirmasi ke pihak berwenang dan tidak membuka file tersebut.

“Awalnya saya pikir itu undangan resmi karena nama pengirimnya Pak Bupati. Tapi filenya aneh, ada tulisan .apk. Untung saya curiga dan langsung konfirmasi ke Pemda,” ujar salah satu warga, Andri.

Baca Juga:  Politisi Asal Kuningan Resmi Jadi Anggota DPRD Provinsi Jabar Melalui Mekanisme PAW, Ini Sosoknya

Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Diskominfo mengingatkan bahwa Bupati dan jajaran tidak pernah mengirim file dalam format .apk, apalagi melalui pesan WhatsApp pribadi.

Imbauan Resmi:

  • Jangan klik atau instal file yang mencurigakan (.apk) dari sumber tidak resmi.
  • Abaikan pesan WhatsApp mencurigakan yang mengatasnamakan Bupati atau pejabat lainnya.
  • Segera laporkan ke pihak berwajib atau Diskominfo jika menerima pesan serupa.
  • Aktifkan fitur keamanan dua langkah (2FA) di akun WhatsApp Anda.

“Ini penting agar masyarakat tidak menjadi korban. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan digital dan operator seluler untuk menelusuri dan memblokir nomor-nomor yang digunakan pelaku,” tambah Ucu Suryana.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan WhatsApp yang meminta data pribadi, uang, atau mengirim file mencurigakan. Pastikan untuk selalu melakukan verifikasi langsung jika menerima informasi atau undangan digital. [Dskmf.Kb.Kngn]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *