Hj Diah Kurniasari Anggota DPRD Fraksi Nasdem Gelar Reses di Wanaraja, Sosialisasikan ILP Posyandu dan Digital Marketing

Garut154 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Bertempat di Aula Kecamatan Wanaraja, Hj Diah Kurniasari Anggota DPRD Garut Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menggelar acara Reses masa sidang ke 1 Tahun 2025, Senin 13 Oktober 2025.

Puluhan peserta dari unsur pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemerintah Desa Se-kecamatan Wanaraja nampak antusias mengikuti kegiatan Reses. Reses adalah masa di luar masa sidang bagi anggota legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) untuk kembali ke Daerah Pemilihannya (Dapil) masing-masing. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi, menjaring masukan, serta menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat secara langsung.

Hj Diah Kurniasari saat di konfirmasi wartawan , mengatakan hari ini adalah Reses terakhir di tahun 2025, kebetulan basic awal saya adalah kader dan pengurus PKK, kita dengarkan aspirasi dari para pengurus PKK se-kecamatan Wanaraja, beberapa masukan terkait kebutuhan masyarakat berupa pelatihan pelatihan untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi masyarakat, ujar Diah Kurniasari

Baca Juga:  Diduga Depresi, Seorang Warga Linggarjati Menghilang Sejak 2 April

Selain kegiatan Reses anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem, kegiatan tersebut juga di isi dengan sosialisasi dari Dinas kesehatan dengan pemateri Hj Heni dengan materi ILP Posyandu dan
Disnakertran dari pemateri Ahmad dengan materi Digital Marketing.

Meteri Digital marketing adalah serangkaian strategi pemasaran yang menggunakan platform digital seperti internet, media sosial, dan email untuk mempromosikan produk atau layanan. Tujuannya adalah untuk menjangkau audiens target, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong penjualan dengan cara yang terukur dan efisien.

ILP Posyandu adalah singkatan dari Posyandu Integrasi Layanan Primer, yaitu program pemerintah untuk memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa dengan menyediakan layanan kesehatan yang mencakup seluruh siklus kehidupan, dari bayi hingga lansia, dalam satu waktu pelayanan. Program ini merupakan transformasi dari posyandu sebelumnya yang hanya berfokus pada ibu hamil dan balita, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah dan lengkap. (Tim)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *