Pasca Disoal Terkait Biaya Konfercab PGRI Sucinaraja, Muksin Ketua Panitia Sampaikan Fakta Mengejutkan?

Garut175 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sucinaraja, sukses menggelar acara Konferensi Cabang [Konfercab], yang telah menghasilkan ketua baru saudari Pipit Pitria Ulfah sebagai ketua PGRI kecamatan Sucinaraja masa bhakti 2025-2030 dan telah dilantik. Namun sejumlah kejanggalan terkait pembiayaan konferensi mulai mengemuka ke publik.

Sumber pembiayaan Konfercab disoal dikarenakan bukan dari sumber kas organisasi PGRI, melainkan dari pungutan ke anggota PGRI dengan besaran 125ribu – 150ribu rupiah per anggota, pungutan yang di duga tidak melalui mekanisme dan musyawarah, bila biaya Konferensi dari uang pungutan, lalu dana Kas PGRI yang terkumpul selama ini, dipakai untuk apa saja?. Tanya salah satu sumber yang dapat di percaya menyampaikan kepada media.

Belakangan didapat informasi bahwa, bahwa pihak sekolah menggalang dana talangan untuk pembiayaan kegiatan Konferensi PGRI, patut di duga ada dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, (BOSP) yang di gunakan untuk kegiatan Konferensi lanjut sumber yang meminta identitasnya tidak di sebutkan di Media.

Selasa 21 Oktober 2025, Media kembali melakukan konfirmasi ke Muksin selaku ketua Panitia Konferensi PGRI Sucinaraja, kepada media Muksin menyampaikan, memang banyak kader kader muda di PGRI Sucinaraja, namun tidak muncul saat musyawarah

“Pembentukan Panitia Konferensi, kalau saya dua tahun lagi pensiun, maka pada saat itu kepercayaan diberikan kepada saya untuk menjadi ketua pelaksana Konferensi cabang,” jelas muksin

“Saya pun memohon maaf bila dalam pelaksanaan konfrensi PGRI bila banyak kekurangan, tidak sesuai harapan para peserta konfercab, selain karena kondisi kesehatan, kami juga dalam pelaksanaan konfrensi tidak memegang secara Pisik Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ( AD/ ART) Organisasi PGRI, sebelumnya kami ( Panitia) telah meminta AD/ ART organisasi secara pisiknya, Namun pengurus yang lama juga menyampaikan punya satu dan itu juga di pinjam , sehingga pas waktu pelaksanaan AD/ ART memang tidak kami pegang sama sekali, memang dalam pelaksanaan konfercab kami tidak memegang AD/ ART , namun setiap tahapan selalu kami kordinasikan terlebih dahulu dengan Pengurus PGRI kabupaten.

Baca Juga:  Dukung Ekonomi PKL, Pemkab Garut Gelar Bazar Ramadan dengan Fasilitas Lengkap

Sedangkan terkait pembiayaan, yang menyusun dan menganggarkan adalah pengurus lama, selaku ketua Pelaksana kami tidak membuat RAB dan proyeksi penganggarannya, penganggarannya ada di pengurus PGRI yang lama, Rincian dana yang masuk dan pengunaannya pengurus yang lama yang tahu Pasti, saya hanya menerima laporan globalnya saja pengunaan anggaran Mencapai 18 juta rupiah, sumber anggarannya dari KAS PGRI sebelumnya, selain hal itu saya hanya membacakan laporan panitia yang sudah di siapkan, sembari memperlihatkan laporan panitia sebanyak 4 lembar yang dibacakan muksin dalam forum konfercab.

Mendapat pernyataan bahwa Panitia tidak memengang Pisik AD/ ART organisasi dalam Pelaksanaan Konfrensi PGRI Sucinaraja, pada saat itu juga Media Melakukan Konfirmasi melalui seluler ke Asep Kurnia Wakil Ketua PGRI kabupaten. Asep Kurnia mengatakan, Sebetulnya Konfrensi PGRI sucinaraja telah selesai , ketua Terpilih juga telah di lantik, sedangkan mengenai AD/ ART PGRI, sebetulnya sudah di distribusikan ke setiap cabang papar Asep Kurnia wakil ketua PGRI kabupaten Garut.

Baca Juga:  Ir. Nandang Sudrajat (TA Kementan RI) Tinjau KHDPK KTH Karya Mekar Lestari, Dorong Hilirisasi Kopi Garut

Sampai berita ini diturunkan, sejumlah pihak terkait belum dapat di konfirmasi. [JB]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *