4 Tokoh Muhammadiyah Garut Diguar Dalam Bedah Buku Media & Islam Berkemajuan

Garut116 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Bertempat di Aula IMDA (Institut Muhammadiyah Darul Arqom) Garut, Jl. Bratayudha Kec. Garut Kota Kabupaten Garut, Senin, 24 November 2025 telah di laksanakan Bedah Buku hasil karya Dr. Roni Tabroni, M.Si.

Hadir dalam acara tersebut dr. H. Mas’ud Stap Ahli Bupati Garut mewakili Abdusy Syakur Amin karena berhalangan hadir untuk mengikuti kegiatan Gubernur Jabar ke Karangtengah, Ketua dan wakil Ketua PDM, Rektor IMDA, Ketua KPP GATRA, Presidium Garsel, Ketua dan Rengrengan PDA Garut, Ketua PD Persis Garut, Para Ketua Ortom yang ada di Muhammadiyah, Para Kepala Sekolah SMAM/SMKM/MA Muhammadiyah yang ada di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM Garut serta para Mahasiswa IMDA Garut.

IMG-20251124-WA0038
IMG-20251124-WA0039
IMG-20251118-WA0104

Dalam laporannya, Abdullah Efendi, SPd.I, M.E, selaku Ketua Panitia Milad mengatakan, “Dalam rangka menyemarakkan dan Syiar Milad Muhammadiyah ke 113 tahun, Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Panitia Pelaksana Milad telah memulai menggelar acara Lomba Aksi ISMUBA yang di gelar pada awal November (2/11), kemudian menggelar kepedulian sosial dengan Cek Kesehatan Gratis dan Donor Darah tgl 15/11, mengikuti puncak acara tgl 18/11 di UMB yang di hadiri langsung oleh Ketum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haidar Nashir, Para Menteri, Wakil Menteri, Kapolri, Kapolda Jabar, Gubernur Jabar dan seluruh Ketua PWM Se Indonesia, Ketua PDM se Jawa Barat, Ketua PCM, AUM, ORTOM dan tamu undangan lainnya dan hari ini (Senin, 24/11) di gelar Bedah Buku, Media & Islam Berkemajuan yang akan di guar secara mendalam oleh Dr. Roni Tabroni, Dr. Hj. Shinta Dewianty, Dr. Agus R Nugraha.” ucapnya singkat.

Baca Juga:  DPC Demokrat Garut kian Solid, Kader Fokus Pemenangan Paslon 02 Syakur-Putri

Sementara Aep Saepudin selaku Sekertaris MPI PDM Garut yang juga sebagai Moderator Bedah Buku mengutarakan, “Kami mengucapkan terimakasih kepada Nara Sumber yaitu Dr. Roni Tabroni, M.Si dari MPI Pusat, Dr. Hj. Shinta Dewianty Wakil Rektor IMDA Garut dan Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag Ketua PDM Garut yang telah hadir, kemudian kami ucapkan Jajakumullahu khairan kaasiran kepada para donator yang menjadi sponsor, semoga kebaikan dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik dan berkah,” ujarnya

Selanjutnya di jelaskan Aep Saepudin, “Kami mengucapkan terimakasih kepada peserta, para Ketua PCM, Kepala Sekolah, Personil PDM, Ketua Ortom Muhammadiyah, Ketua Ormas NU, PERSIS dan Perwakilan dari beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya yang telah hadir memenuhi undangan,” pungkas Aep.

Dr. Roni Tabroni dalam pemaparannya mengguar tentang peran dari 4 tokoh Muhammadiyah yaitu KH. AR Fahrudin, Buya HAMKA, KH. Syafi’i Ma,’arif dan KH. Haidar Nashir, dimana mereka itu merupakan seorang jurnalis yang sering memberikan kontribusi pemikiran positif untuk perubahan dan perkembangan islam di Indonesia. Mereka layak dan patut dicontoh oleh para generasi muda hari ini yang terkadang malas untuk membaca, padahal kuncinya ilmu itu adalah rajin dan mau membaca sebagaimana wahyu pertama yang di terima Nabi Muhammad Surat Al-Alaq ; 1-5.” ujarnya.

Selanjutnya dijelaskan Roni Tabroni bahwa Muhammadiyah bisa maju seperti sekarang, pada dasarnya karena peran dari Media, dimana kehadiran dari seorang pemimpin itu sangat penting dalam membawa roda organisasi kearah kemajuan, perubahan dan perkembangan zaman, seperti Muhammadiyah yang sudah memasuki usia 113 tahun, alhamdulillah telah punya TVMu, Penerbit Suara Muhammadiyah yang telah banyak melahirkan para penulis sehingga membawa dampak untuk kemajuan umat islam, Muhammadiyah dan tentunya bangsa Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:  Iksan: Remaja Asal Pakenjeng Raih Juara 2 Sebagai Duta Baca Kabupaten Garut Tahun 2025

Dr. Agus Rahmat Nugraha, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi besar dengan segudang kontribusi amal nyata, salah satunya adalah media Muhammadiyah telah menjadikan media sebagai jantung gerakan dakwah dan pembaharuan. Media dalam pandangan Muhammadiyah adalah pesan langit (supra struktur) yang dibangun atas landasan semangat iqro (ayat pertama dalam Al-Qur’an).” ujarnya

Selanjutnya dikatakan Alumni Rektor STAIDA yang sekarang berubah menjadi IMDA Garut, “Ayat ini merupakan representasi dari semangat informasi, ilmu, kemajuan, dan peradaban. Allah menyebutnya dalah tiga (3) istilah penting, yakni naba, ya’lam, dan sirah. Ketiganya adalah pesan langit untuk menyebut wahyu, berita besar dan penting tentang kenabian, kehidupan, kematian, dan makna utama dalam ajaran Islam. Inilah pesan langit yang harus menjadi landasan awal dibangun dalam media berkemajuan. Dan semangat ini pula lah yang telah diimplementasikan oleh 4 (empat) tokoh utama jurnalis Muhammadiyah, yakni H. Fachroedin, Buya Hamka, Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif, dan Haedar Nashir,” imbuhnya

Pesan langit adalah starting of point untuk membangun media berkemajuan, dan spirit inilah yang menghadirkan struktur sosial dalam wujud Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu ke depan, media Islam Berkemajuan seperti Suara Muhammadiyah dan Suara Aisyiah harus bisa menangkap pesan moral dan etik dengan tetap melihat kecenderungan pengguna media. Beberapa kecenderungan yang dimaksud diantaranya pengguna media yang passing time, companion save, accep cathalystic, enjoyment, social interaction, relaction, dan information,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemuda Lintas Agama Garut Perkuat Moderasi Beragama dalam Dialog yang diselenggarakan FKUB

“Pesan ini tentu saja terpenting kita lakukan dalam bentuk bedah buku karya Dr Roni Tobroni, MSI (Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah). Inilah karya MPI PDM Garut yang sangat strategis Milad Ke 113 Muhammadiyah tahun 2025 ini semoga bermanfaat. Alhasil mari kita bangun media berkemajuan yang mempertahankan nilai benar, baik dan bermanfaat,” pungkasnya.

Pembicara selanjutnya disampaikan oleh Dr. Hj. Shinta Dewianty, perwakilan dari Gender yang telah dipercaya sebagai Wakil Rektor II IMDA Garut, “Peran Media itu sangat penting yaitu sebagai pemberi kabar informasi kepada publik, wabil khusus tentang peran dari para tokoh islam sangat di nanti dan diharapkan ide, gagasan dan fatwa-nya sehingga masyarakat menjadi tahu mana yang benar dan yang salah, mana haq dan bathil serta mana yang harus di laksanakan, mana pula sesuatu perkara yang harus di tinggalkan,” ungkapnya.

“Dasar dari peran Media seperti yang tertuang dalam surat Al-Alaq adalah membaca dan mau untuk membaca, dimana didalamnya terkandung informasi-informasi yang sangat penting sebagai pembaharuan atau gerakan tadjid, dimana informasi dan pengetahuan mendahului pembangunan pisik, materi bukan salah satunya bentuk kemajuan zaman/bangsa, tetapi Media pun sangat berfungsi untuk menentukan suatu kemajuan bangsa dan negara, seperti hari ini apapun yang terjadi dunia internasional dengan adanya digitalisasi ilmu pengetahuan, semua kejadian yang terjadi di belahan dunia bisa di ketahui dengan peran/akses dari media, baik itu media elektronik, media surat kabar, media online dan media sosial,” Tandasnya penuh semangat. ( AS/RF)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *