GARUT, JABARBICARA.COM – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menyerap berbagai aspirasi warga dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Jumat, (04/07/2025).
Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat strategis daerah, di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Rizki Riznurdin, Asisten Daerah III Setda Garut Ganda Permana, Kepala Dinas Tenaga Kerja Muksin, serta Camat Tarogong Kidul Ahmad Mawardi dan sejumlah SKPD yang lainnya. Di tengah pelaksanaan reses, Yudha menyisipkan kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Aksi ini menggugah antusiasme warga yang tak ragu mendaftarkan diri sebagai pendonor.
Reses dimulai dengan membuka dialog terbuka untuk menyerap aspirasi, sejumlah permasalahan mendasar disampaikan langsung oleh warga, mulai dari layanan kesehatan, infrastruktur lingkungan, hingga program pemberdayaan ekonomi.
Warga Minta Tambahan Kuota BPJS PBI
Salah satu keluhan datang dari RW 15, yang disampaikan Ibu Lilis. Ia menyebut masih banyak warga miskin yang belum menerima BPJS PBI. Menanggapi hal ini, Yudha menyebut kasus tersebut termasuk exclusion error, yakni kondisi di mana warga miskin tak terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Ini tentu harus ditindaklanjuti, karena menyangkut hak dasar warga untuk mendapatkan akses layanan kesehatan,” ujar Yudha kepada media.
Irigasi Ciojar Akan Diperbaiki Tahun Ini
Keluhan lain datang dari sejumlah RW yang meminta perbaikan Irigasi Ciojar. Kabar baiknya, Sekretaris Dinas PUPR Garut, Edi Kuntoro, yang hadir dalam reses tersebut menyampaikan bahwa proyek perbaikannya sudah dianggarkan dan akan dikerjakan tahun ini.
Soroti Drainase dan Pengelolaan Sampah
Warga juga menyoroti buruknya kondisi drainase serta masalah sampah dari TPS sementara yang sering mencemari saluran air. Masalah ini langsung mendapat perhatian dari perwakilan Disperkim dan Dinas PUPR yang hadir dalam kegiatan.
“Kita berharap dinas terkait bisa segera turun tangan. Ini menyangkut lingkungan hidup dan kenyamanan warga,” tambah Yudha.
Sanitasi Jadi Prioritas: Akan Dibangun Septic Tank Komunal
Yudha juga mengungkapkan bahwa di RW 2 Pataruman, masih banyak rumah yang belum memiliki septic tank. Ia mengapresiasi respon cepat dari Dinas PUPR yang berkomitmen membangun septic tank komunal di wilayah tersebut.
“Sanitasi adalah kebutuhan dasar. Tidak boleh ada rumah tanpa septic tank. Ini sesuai program pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya.
Dorong Pelatihan dan Bantuan Kewirausahaan
Banyak kader PKK mengusulkan pelatihan dan bantuan usaha bagi ibu-ibu. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Rizky, yang turut hadir menyatakan kesiapannya untuk melakukan pendampingan program.
Koperasi Merah Putih akan Didampingi Dinas
Terkait penguatan Koperasi Merah Putih di Pataruman, Yudha menilai koperasi harus mampu menggali potensi lokal agar bisa memberi dampak ekonomi nyata. Dinas Koperasi pun disebut siap memberikan dukungan dan pendampingan intensif.
Pengrajin Bambu Pataruman Juga Akan Didorong
Menutup sesi, Yudha mengungkapkan adanya potensi dari pengrajin bambu lokal yang juga akan mendapat perhatian dalam program pemberdayaan ke depan.
Akan Didorong ke Forum Resmi
Seluruh aspirasi warga yang disampaikan dalam reses tersebut, menurut Yudha, akan dirangkum dan dibawa ke rapat paripurna DPRD, untuk selanjutnya dikoordinasikan bersama pemerintah daerah dan SKPD terkait.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus menjembatani kebutuhan dan harapan warga. Semoga semua yang disampaikan bisa mendapatkan solusi terbaik,” pungkasnya. [JB]