KKN Mitra Orda Tahun 2025 : Mahasiswa UIN Bandung Diharapkan Jadi Penggerak Transformasi Sosial di Garut

Daerah, Garut100 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung resmi melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mitra Orda tahun 2025 di Kabupaten Garut, bersamaan dengan pelantikan pengurus baru Perhimpunan Mahasiswa Kota Intan Garut periode 2025–2026. Kegiatan ini digelar di Garut pada Sabtu (05/07/2025), dan turut dihadiri Bupati Garut H. Abdusyakur Amin.

Dr. Deden Suparman, S.Ag., M.A., Dosen Pembimbing Lapangan KKN 2025 dari UIN Bandung menjelaskan bahwa program KKN Mitra Orda merupakan jalur kerja sama khusus dengan pemerintah daerah asal mahasiswa. “Saya sendiri menjadi pembimbing untuk wilayah Kecamatan Garut Kota, khususnya Kelurahan Margawati,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penempatan dosen pembimbing mempertimbangkan kedekatan geografis dan kultural untuk menjembatani kebutuhan daerah dengan kompetensi akademik mahasiswa.

Suni Subagja, Ketua terpilih Perhimpunan Mahasiswa Kota Intan Garut periode 2025–2026, menyampaikan bahwa 135 mahasiswa akan menjalani KKN selama 40 hari, mulai 25 Juli 2025. “Mereka akan disebar di Kecamatan Garut Kota dan Karangpawitan, tepatnya di Desa Kota Wetan, Suci, dan Margawati. Setiap desa diisi oleh 45 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu,” jelasnya.

Dr. Deden menegaskan bahwa KKN bukan hanya kegiatan fisik, melainkan kolaborasi ide dan pengembangan potensi lokal. “Program yang dirancang pun harus kontekstual, dan bukan sekadar proyek tempel, tetapi betul-betul menjawab tantangan dan potensi lokal,” katanya.

Baca Juga:  BNPB: Dana Stimulan Perbaikan Rumah Korban Gempa di Garut dalam Proses Pendataan

Dalam sambutannya, Bupati Abdusyakur berharap program KKN menjadi awal transformasi sosial. “Mahasiswa harus menjadi agen perubahan, pemikir dan penggerak yang menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan riil masyarakat,” ucapnya.

Suni menutup dengan harapan agar kepengurusan baru mendorong kolaborasi yang lebih luas. “Mahasiswa harus menjadi insan pengabdi, bukan hanya akademisi. Kami ingin menjadi bagian dari terwujudnya masyarakat Garut yang adil, makmur, dan berdaya,” pungkasnya. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *