Kompolnas Apresiasi Polres Tasikmalaya Kota Dalam Perkuat Kemitraan Polri & Masyarakat

Tasikmalaya27 Dilihat

TASIKMALAYA, JABARBICARA.COM – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mengapresiasi langkah Kapolres Tasikmalaya Kota yang dinilai berhasil memperkuat kemitraan strategis antara Polri dan masyarakat sipil melalui pendekatan dialog dan kolaboratif. Apresiasi ini disampaikan Anggota Kompolnas RI, Gufron Mabruri, dalam agenda Sarasehan Kebangsaan bertema “Bakti Negeri: Polri Bersama Masyarakat,” bertempat di Hotel Harmoni, Sabtu, (25/10/2025).

Kompolnas menilai, Polres Tasikmalaya Kota menunjukkan performa yang menonjol dalam membangun komunikasi jangka panjang dengan komunitas akar rumput, terutama dengan pesantren, tokoh agama, lintas agama, kepemudaan, kelompok mahasiswa, serta komunitas sipil lainnya

“Kapolres Tasikmalaya Kota telah menampilkan praktik community policing yang konkret. Mampu menjalin hubungan baik dengan lebih dari 176 pesantren, aktif dalam kegiatan sosial seperti donor darah, dan membuka ruang dialog dengan masyarakat sipil secara rutin. Ini adalah teladan kepolisian yang humanis dan partisipatif,” kata Gufron Mabruri.

Kompolnas memandang bahwa sinergi Polri dan masyarakat, khususnya dengan komunitas keagamaan, merupakan elemen penting dalam memperkuat keamanan yang bersifat partisipatif, bukan memaksa

“Keamanan yang berkelanjutan tidak lahir dari ketakutan, melainkan dari kepercayaan. Polri harus hadir sebagai mitra yang mau mendengar, menghormati kearifan lokal, dan merangkul elemen masyarakat sebagai subjek keamanan. Pendekatan di Tasikmalaya ini selaras dengan semangat reformasi Polri yang demokratis,” ujarnya.

Kompolnas menilai, langkah Polres Tasikmalaya Kota sejalan dengan pilar penguatan institusi Polri yang transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan kepekaan sosial.

Kemitraan dengan pesantren yang merupakan pusat pendidikan, kebudayaan, dan moral masyarakat dipandang mampu memperkuat ketahanan sosial di tingkat lokal.

Selain itu, keterlibatan Polres dalam program-program sosial kemanusiaan, literasi kebangsaan, hingga kolaborasi pendidikan seperti Polwan Mengajar di Madrasah, dinilai dapat mempersempit jarak antara Polri dan warga.

“Kompolnas mendorong agar model dialog dan kolaborasi ini dapat direplikasi oleh jajaran di daerah lain. Polri harus hadir dengan wajah yang melayani, melindungi, dan mempersatukan,” tegas Gufron. [JB]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *