Ma’ ruf Amin Angkat Bicara Soal Banjir Jabodetabek, Ada Ego Sektoral Pembangunan Antar Wilayah

Nasional, Opini400 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – Salah Satu sosok mantan wakil presiden Ma’ruf Amin bersuara soal musibah banjir yang melanda Jabodetabek. Menurut dia, musibah tersebut sudah ada pemetaan sejak tahun 70an ketika dirinya masih menjabat sebagai legislator di DPRD Jakarta.

Ma’ruf bercerita, kala itu dia menyampaikan agar terjadi rencana bersama atau joint planning antara Jakarta dan daerah satelitnya Jawa Barat saat hendak membangung infrastruktur. Tujuannya, menghindari dampak buruk pembangunan.

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250812-WA0048

“Saya itu sebenarnya masalah ini sudah dipahami antara tahun 70-78, ketika itu saya jadi anggota DPRD DKI. Saya anggota DPRD DKI saya jadi ketua fraksi walaupun umur saya belum 30 sudah jadi ketua fraksi saya DPRD DKI itu umur 26-27 saya anggota termuda dulu. Saya membicarakan tentang joint planning antara Jakarta dan Jawa Barat supaya pembangunannya itu dalam satu perencanaan sehingga tidak terjadi dampak buruknya jadi pembangunannya itu sudah diatur,” kata Ma’ruf saat berbincang dengan awak media saat sesi buka puasa Bersama di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (06/03/2025) malam.

Baca Juga:  VIRALL !! Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik yang Menolak Bayar THR

Namun menurutnya, usulan disampaikan tidak diindahkan. Pada momen tersebut, antarwilayah disebut masih punya ego sektoral yang tinggi. Alhasil keinginannya untuk satu perencanaan pembangunan Jakarta dan Jawa Barat tidak jadi.

“Tapi waktu itu masih ego sektoral, ego daerah, Jawa Barat tidak mau katanya anda urusan saja urusan daerah kita Jawa Barat urusan kita saja, kalau anda (Jakarta) masih perlu daerah ya diperluas ke laut saja sana,” kenang Ma’ruf kala itu.

Ma’ruf pun menyayangkan dan akhirnya pembangunan yang dia harapkan tidak terencana. Kemudian dengan sadar potensi bahaya, tetap saja dibangunlah wilayah-wilayah di Jawa Barat seperti yang terjadi saat ini.

“Itu akhirnya sekarang terjadi dampaknya, Jakarta kena Jawa Barat kena, juga Bekasi, Tangerang, Bogor, bahkan Cisarua sendiri kena” sesal Ma’ruf.

Baca Juga:  Tiga Tindakan Gubernur Jakarta Dalam Tangani Banjir Jabodetabek

Ma’ruf tidak ingin apa yang sudah berlalu disesali. Namun bagaimana ke depan semua pihak dapat berbenah menjadi lebih baik untuk mengambil sikap antisipasi.

“Kamu harus mengambil sikap antisipasi sebab ego sektoral baru kita sadari. Jadi makanya ini akibat daripada persiapan kita di dalam menghadapi dari segi pemahaman, pengetahuannya sudah ada tapi dari segi kesamaan pandangan belum ada kekompakan semata untuk seluruh rakyat Indonesia,” Ma’ruf menandasi.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *