Berada di Posisi 3 Asean, Daya Saing SDM Indonesia Naik

Pendidikan220 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM – International Institute for Management Development (IMD) melaporkan hasil riset terbarunya tentang tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia atau World Talent Ranking (WTR) 2024.

Berdasarkan hasil riset tersebut, daya saing keahlian SDM Indonesia berada pada peringkat 46 dunia; atau naik satu tingkat dari capaian tahun lalu yaitu peringkat 47. Survei IMD sendiri dilakukan pada 67 negara di dunia.

Di lansir Bloomberg Technoz, Pemeringkatan WTR 2024 dilakukan berdasarkan tingkat kemampuan dan keahlian tenaga kerja di suatu negara untuk mengisi lowongan pekerjaan baru dan bagaimana bisnis bisa mengembangkan keterampilan karyawan yang ada.

“Beberapa negara memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, tetapi gagal mempersiapkan SDM mereka dan menarik talenta (asing) yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja,” jelas Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center (WCC) melalui rilis, Sabtu (21/09/2024).

Baca Juga:  Pengertian, Tradisi Sejarah Maulid Nabi dalam Islam

Dia mengatakan, riset ini menggabungkan 31 data statistik dan respons survei yang dikelompokkan dalam tiga indikator: tingkat investasi dan pengembangan talenta, kesiapan SDM, dan kemampuan suatu negara untuk menarik talenta asing.

Di Asean, survei IMD menempatkan daya saing SDM Indonesia pada peringkat ketiga. Indonesia masih kalah dari Singapura yang berada di peringkat dua dan Malaysia di peringkat 33 di dunia.

IMD menilai, Indonesia bisa memperbaiki angka daya saing SDMnya dengan mempersiapkan tenaga kerja; termasuk dengan meningkatkan skor PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional). Selain itu, Peningkatan investasi dan pengembangan pendidikan di Indonesia yang cenderung stagnan.

Berdasarkan riset yang sama, total anggaran pendidikan tiap siswa di Indonesia juga berada pada peringkat 62; sedangkan total anggaran pendidikan juga berada di peringkat 61 dari total 67 negara di dunia. Meski demikian, Bris berpendapat, bukan hanya soal angka tapi juga penggunaan anggaran tersebut.

Baca Juga:  Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam Rangka Kemitraan dengan Komisi X DPR RI

“Jadi, faktor yang mempengaruhi bukan soal seberapa besar angka anggaran yang diberikan, tapi seberapa baik mengelolanya,” kata Bris.

Di sisi lain, kata Bris, Indonesia sebenarnya memiliki daya tarik tenaga ahli asing yang baik. Peringkat WTR Indonesia untuk mengundang talenta berkualitas dari luar negeri naik dari peringkat 31 pada 2023 menjadi peringkat 17 tahun ini.

Bahkan, Indonesia dinilai lebih menarik dibandingkan Thailand, Malaysia, dan Filipina. Atau hanya kalah dari Singapura.

Menurut Bris, ketertarikan tenaga ahli dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia didukung oleh iklim bisnis dalam negeri dan adanya tenaga ahli dalam negeri yang justru pindah ke negara lain. [***]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *