Kemnaker Terbuka Bekerja Sama dengan Platform Digital Edutech

Nasional334 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM –Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan platform digital yang menawarkan solusi pengembangan tenaga kerja di Indonesia.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan menghadapi tantangan ketenagakerjaan kompleks, meningkatkan keterampilan digital sangat dibutuhkan bagi tenaga kerja Indonesia

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250814-WA0000

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dan menjalin kerja sama dengan platform digital untuk mempersiapkan tenaga kerja meraih kesuksesan di pasar kerja dan sebagai wirausahawan, ” kata Immanuel usai berkunjung ke PINTAR Campus di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Immanuel mengungkapkan sesuai Asta Cita 4, Prabowo-Gibran membawa misi penguatan sistem peningkatan kualitas SDM. Keduanya berjanji meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang tersertifikasi.

Baca Juga:  Ini Cara Mengevaluasi Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Ginjal yang Sakit

Immanuel menjelaskan kondisi angkatan kerja Indonesia saat ini banyak dihadapkan berbagai tantangan. Mulai ketidaksesuaian antara keterampilan dan peran, rendahnya produktivitas, hambatan akses ke perekonomian formal serta partisipasi dan kompensasi tenaga kerja yang tak merata.

“Banyak pekerjaan terancam karena lahirnya teknologi baru, karena itu Kemnaker ingin memecahkan masalah pengangguran dengan memperluas inovasi teknologi untuk pemberdayaan angkatan kerja dan memperluas jangkauan pelatihan, ”  katanya.

Didirikan pada 2013 dengan nama HarukaEdu/Pintaria, Pintar merupakan platform edukasi, pelatihan dan pengembangan angkatan kerja terdepan di Indonesia. Pada tahun 2020, Pintar juga menjadi salah satu platform penyelenggara kartu prakerja  dan 2022 bertransformasi melalui penggabungan dengan platform lain, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar edutech.

Baca Juga:  Dirut pertamina Patra Niaga Oplos Pertalite jadi Pertamax, Negara Rugi Rp 193 Triliun

Sementara Deche H. Hadian selaku Advisor for Business and Goverment Relations Pintar berharap dapat bekerja sama dengan Kemnaker, agar dapat menyokong dari sisi penguatan platform siapkerja yang di dalamnya terdapat  karirhub, skillhub dan sertihub.  Pintar juga siap membantu tambahan pelatihan selain yang dimiliki pasar kerja. Termasuk digitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendata berapa banyak dan efektivitas pelatihan yang dijalankan Kemnaker.

“Kita ingin membantu dengan teknologi yang kita miliki agar Kemnaker dapat lebih ditingkatkan lagi jangkauannya ke masyarakat dan dari sisi teknologi serta database, ” ujar Deche. [***]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *