Pj. Gubernur – Gubernur Jabar Terpilih Selaraskan Pembangunan Tim Transisi Bentukan Pemdaprov Terus Berjalan

Bandung370 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM – Penjabat Gubernur Bey Machmudin dan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan pembangunan menjelang pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar terpilih

Usai Rapat Pimpinan bersama Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025), Bey mengatakan penyesuaian program Pemda Provinsi dengan visi misi Gubernur terpilih saat ini sedang berjalan.

IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250807-WA0014
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250807-WA0013

“Postur APBD nanti akan lebih cepat lagi mengakselerasi pembangunan,” ujar Bey Machmudin.

Kata Bey, salah satu fokus yang disorot Gubernur terpilih adalah perbaikan jalan. “Beliau (Dedi Mulyadi) menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur jalan, agar perjalanan antarwilayah lebih nyaman. Ini tentu sangat positif,” tuturnya.

Baca Juga:  PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema dan Ber Doa Dukung Dandan-Arif

Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menekankan penting bagi birokrasi yang nanti akan dipimpinnya, untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.

“Seluruh janji kampanye saya harus direalisasikan. Prioritas kami adalah layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, listrik, air bersih, dan perumahan,” sebut Dedi.

Dedi juga menyoroti perlunya perbaikan layanan kesehatan dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah Jawa Barat agar setara.

“Tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit. Semua rumah sakit harus punya kemampuan yang sama,” katanya.

Dalam bidang infrastruktur, Dedi menegaskan tidak boleh ada lagi jalan rusak atau berlubang. “Kualifikasi jalan akan diperbaiki, disesuaikan dengan fungsinya, apakah untuk daerah pertanian atau industri,” ujarnya.

Baca Juga:  HBH SMAM Garut '79: 'Luar Biasa', 'Yes Yes Yes'

Selain itu, Dedi juga menargetkan penyediaan listrik bagi 140.000 warga yang saat ini belum terlayani. Maka dari itu, Dedi menekankan efisiensi anggaran.

“Pasti ada nomenklatur (di APBD) yang digeser, besarannya yang diubah. Angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif akan dicoret. Inilah yang akan didorong,” kata Dedi.

Dari efisiensi anggaran itu, Dedi menjanjikan akan ada tambahan anggaran signifikan pada APBD Perubahan 2025 untuk dipergunakan sebesar – besarnya bagi kepentingan masyarakat.

“Setelah saya menganalisis (APBD Murni), maka ditemukan angka yang mudah-mudahan bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di (APBD) Perubahan,” ungkapnya.

Dedi juga mengapresiasi inisiatif Penjabat Gubernur Bey Machmudin membentuk tim transisi yang terdiri dari ASN Pemda Provinsi. “Ini memastikan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan,” pungkasnya. [***]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *