Dengan Potensi yang ada, Pj Wali Kota Optimis Pengembangan Ketahanan Pangan di Kota Bandung Bisa Unggul

Bandung371 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM — Pj Wali Kota Bandung A. Koswara optimis ketahanan pangan, pertanian dan peternakan di Kota Bandung bisa berkembang. Apalagi jika mendapat dukungan fasilitas pembibitan yang baik.

Optimisme itu dikatakan Koswara saat mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan di Kelurahan Palasari, Kota Bandung, Selasa (18/2/2025).

IMG-20251027-WA0189
IMG-20251022-WA0027
Polish_20251022_100850314
20251021_230301

“Dengan semua potensi yang ada di sini, saya optimis pengembangan ketahanan pangan dan pertanian kita bisa lebih unggul. Jika bibit unggul dan ternak berkualitas dapat disiapkan di sini, maka sektor pertanian dan peternakan di Kota Bandung bisa berkembang lebih baik,” katanya.

Baca Juga:  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut

Ia juga menekankan pentingnya integrasi antara sektor peternakan dan pertanian dalam satu sistem yang terpadu.

Meskipun Kota Bandung bukan daerah dengan sektor pertanian dan peternakan yang dominan, namun fasilitas seperti UPTD ini dapat menjadi pusat pengembangan yang tidak hanya mendukung kebutuhan dalam kota, tetapi juga untuk daerah lain di sekitarnya.

“UPTD ini dapat menjadi pusat pengembangan pertanian yang terpadu dan terintegrasi, serta dapat dikolaborasikan dengan dunia usaha, penelitian, dan implementasi di masyarakat,” ucapnya.

Dalam kunjungan ini, ia melihat berbagai komoditas pertanian dan peternakan yang dikelola oleh UPTD tersebut.

Kunjungan diawali dengan pemantauan kandang domba yang memiliki kapasitas hingga 100 ekor. Saat ini, total jumlah domba dan kambing yang dipelihara mencapai sekitar 34 ekor.

Baca Juga:  Rutin Gelar Giat Jumat Berkah. Relawan Napak Tilas : Kami Belajar Banyak dari Pak Dandan.

Setelah itu, Koswara melanjutkan dengan meninjau bibit tanaman obat dan sayuran hortikultura.

Koswara menyoroti peran strategis UPTD ini dalam menyediakan bibit untuk program Buruan SAE di Kota Bandung.

Menurutnya, idealnya UPTD ini harus mampu menghasilkan bibit yang unggul dengan cara komersil, asalkan potensinya dapat dimaksimalkan. Saat ini, bibit yang diproduksi masih digunakan untuk hibah kepada masyarakat.

Salah satu komoditas yang mendapat perhatian adalah tanaman cabai (cengek), yang diketahui mampu dipanen setiap dua hingga tiga minggu sekali dalam setahun.

Selain itu, Koswara juga sempat mencicipi beberapa tanaman obat yang dibudidayakan di lokasi tersebut.

Pemantauan kemudian dilanjutkan ke kandang ayam, yang terdiri dari dua jenis, yakni ayam petelur dan ayam pedaging.

Baca Juga:  Eri Hermawan Raih Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual, Langkah Baru untuk Inovasi Infrastruktur

Setelah itu, rombongan meninjau laboratorium kultur jaringan yang berfungsi untuk memperbanyak tanaman dengan teknik modern.

Sebagai penutup, Koswara turut serta dalam panen melon golden (melon alisha) yang menjadi salah satu hasil unggulan di UPTD Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan.

Dengan skema yang memungkinkan, Koswara berharap UPTD Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan dapat terus berkembang menjadi model pusat pertanian perkotaan yang maju dan berkelanjutan. [***]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *