.png)
GARUT, JABARBICARA.COM – Detik- detik video yang beredar menampilkan cerita tangis seorang ibu asal Garut viral di media sosial. Dalam narasinya, wanita tersebut mengaku jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual.
Dilihat JabarBicara, Sabtu, (8/3/2025), sang wanita tersebut mengunggah video yang dibagi ke dalam 10 part di akun facebook milik pribadinya.
Inti dari narasi dalam seluruh video tersebut adalah, wanita tersebut menyatakan jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual sehingga beliau menceritakan keluh kesahnya di sosial media dari awal terjadi sampai kasus tersebut ditangani.
“Saya harus gimana, harus mencari bukti apalagi, supaya anak saya dapat keadilan,” kata wanita berinisial PNH itu.
Menurutnya, kejadian ini pertama kali diketahui di pertengahan bulan Januari 2025. Saat itu, anak perempuannya yang masih berusia 6 tahun mengeluh sakit di bagian kemaluan.
Keluarga kemudian memeriksakannya ke Puskesmas. Namun, setelah diperiksa, keluarga kemudian disarankan untuk melakukan visum terhadap sang anak, karena diduga terjadi adanya tindakan kekerasan di bagian kemaluan.
Sang ibu, kemudian pulang ke rumah dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada sang anak, dengan menanyai teman-temannya. Sebab, sang anak bungkam.
“Saya syok, ternyata teman anak saya tahu apa yang terjadi,” ungkap sang ibu, sambil menangis.
Pihaknya kemudian melapor ke polisi tak lama setelahnya. Dari Polsek, menyarankan agar sang anak dibawa langsung ke Mapolres Garut, agar didampingi tim khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Di sana anak saya ditemani polwan, kemudian ditanyai, sampai menyebut siapa pelakunya,” ucap PNH.
Pelaku Diamankan Polres Garut
Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adi angkat bicara. Adi membenarkan kasusnya sedang ditangani, bahkan pelakunya sudah ditangkap.
“Kasusnya sedang ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Garut. Sudah diamankan pelakunya,” kata Adi.
Menurut informasi yang dihimpun, seorang pria tua telah diamankan oleh polisi pada Selasa, (4/3) lalu. Polisi belum merinci siapa pria yang ditangkap berkaitan dengan kasus tersebut.
“Ketika ada narasi bahwa polisi tidak bertindak dalam kasus ini itu keliru. Kami sudah melakukan penyelidikan sejak kasus ini dilaporkan. Namun, penyidik sangat hati-hati dalam menangani, karena melibatkan anak-anak. Jadi, mohon waktu,” ucap Adi.
