BOGOR, JABARBICARA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan ini kerap turun tangan, membersihkan sampah liar. Tidak tanggung-tanggung orang nomor satu di Jawa barat itu sampai turun ke sungai untuk membersihkan sampah liar.
Namun, di Kabupaten Bogor, sampah liar masih menjadi pemandangan yang mudah dijumpai. Mulai dari fasilitas publik, hingga di pinggir jalan yang ada di Kabupaten Bogor. Salah satunya di Terminal Leuwiliang. Sampah terlihat menumpuk. Sampah-sampah tersebut menumpuk dan menimbulkan bah tak sedap. Saat musim hujan seperti ini, air dari tumpukan sampah mengalir ke area belakang terminal.
Agustian warga Leuwiliang mengaku, tumpukan sampah liar tersebut membuat kawasan terminal kumuh “Harusnya malu sama gubernur, sampai turun ke sungai, ini malah di biarkan,” katanya kepada Radar Bogor.
Perihal sumber sampah liar, kata dia, ia tak begitu tahu. Namun yang jelas sampah di biarkan menumpuk. Ia berharap agar bisa dibersihkan. “Apalagi sebentar lagi musim mudik, masa, terminal banyak sampah begitu,” ujarnya.
Jadi tempat Latihan mengemudi
Bukan hanya tumpukan sampah. Area Terminal Leuwiliang juga kerap digunakan warga belajar mengemudi mobil.
Setiap hari, selalu ada warga yang belajar mengemudi di area Terminal Leuwiliang. Lokasinya berada di bagian samping kanan terminal. Mereka yang belajar mengemudi, bukan hanya warga sekitar, namun juga banyak tempat kurus mengemudi yang menggunakan area terminal untuk belajar mengemudi. “Siang ke sore banyak yang latihan mengemudi,” tuturnya.
Sementara itu Agus salah satu warga Leuwiliang mengaku memilih Terminal Leuwiliang untuk tempat belajar mengemudi karena dirasa luas dan jarang dilalui kendaraan. “Kalau di sini lebih aman, gak banyak yang lewat, ini lagi ajarkan anak nyetir,” katanya.