Hadiri Pangandaran Airshow 2025, Wagub Erwan Setiawan: Pemprov Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Susi Air

Pangandaran344 Dilihat

KAB. PANGANDARAN, JABARBICARA.COM –  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan melakukan penjajakan kerja sama dengan maskapai Susi Air untuk menghadirkan 10 bandar udara kecil di wilayah selatan Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menghadiri acara Pangandaran Airshow 2025 di Kabupaten Pangandaran, Sabtu (19/04/2025).

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga apa yang dicita-citakan Ibu Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) minimal 10 bandar udara ada di kawasan pantai selatan Jabar dapat terealisasi,” ujar Erwan Setiawan.

Baca Juga:  Pembangunan Cikembulan Pass Pangandaran, Tidak Ada Keterlibatan Pejabat Institusi? Murni Investasi Swasta

Menurut Erwan, Pemda Provinsi Jabar berkomitmen mendukung Susi Air dan akan dibuatkan nota kesepahaman (MoU).

Dengan begitu, kerja sama antara Pemdaprov Jabar dan Susi Air dapat membantu lokasi-lokasi wisata terpencil di selatan Jabar.

“Kita siap support dan dukung bersama sehingga terwujud keinginan Ibu Susi. Semoga Susi Air semakin berjaya dan sukses. Ke depan kami akan bekerja sama dan diharapkan bisa dilakukan MoU antara Susi Air dengan Pemda Provinsi Jabar,” ungkapnya.

Kegiatan Pangandaran Air Show 2025 bertepatan dalam rangka memperingati Hari Dirgantara Nasional dan dua dekade kiprah Susi Air.

Pangandaran Airshow 2025 hadir bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai panggung untuk menyuarakan pentingnya peran penerbangan perintis dan general aviation dalam pembangunan konektivitas Indonesia.

Baca Juga:  Berbagai Event Menarik di Pantai Pangandaran Siap Manjakan Pengunjung. Catat hanya di Bulan Oktober 2024

Selama 20 tahun, Susi Air telah berkontribusi besar dalam membuka konektivitas antarwilayah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan) melalui penerbangan perintis, yang sering kali menjadi satu-satunya akses transportasi bagi masyarakat di daerah terisolasi. [Hms.Jbr)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *