Suasana Haru di Pendopo Garut, Indra Azwar Mawardi Pastikan Pemulangan Jemaah Berjalan Lancar

Daerah, Garut238 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Suasana haru menyelimuti area Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu (14/06/2025), saat sebanyak 441 jemaah haji asal Kabupaten Garut yang tergabung dalam kloter 5 JKS tiba kembali di tanah air. Tangis bahagia dan pelukan hangat mewarnai pertemuan antara para jemaah dan keluarga yang telah lama menanti kepulangan mereka dari tanah suci Mekkah.

Kepulangan jemaah haji ini disambut langsung oleh pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Indra Azwar Mawardi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya seluruh jemaah dalam kondisi relatif sehat.

“Alhamdulillah untuk kloter 5 asal Kabupaten Garut JKS ini berjumlah 441 jemaah. Hanya satu jemaah yang sebelumnya belum ditanazul dan akan berangkat dengan kloter Bekasi, yaitu kloter 9. Jadi yang datang sekarang ini semuanya 441 jemaah,” ujar Indra dalam keterangannya kepada awak media.

Namun demikian, ada tiga jemaah yang setibanya di Garut langsung dirujuk ke RSU dr. Slamet untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Ketiga jemaah tersebut masing-masing bernama Iso Hamidah (70), Cucu (84), dan Adung (72), yang dilaporkan mengalami kelelahan pasca rangkaian ibadah haji, khususnya setelah prosesi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Untuk kondisi jemaah ya mungkin kalau ada yang sakit ada, cuma itu masih bisa ditangani. Jadi kelelahan-kelelahan pasca Armuzna itu, tapi alhamdulillah baik-baik. Secara umum sehat,” jelas Indra.

Baca Juga:  Kemenag: Libur Lebaran di Perpanjang jadi 20 hari, Sekolah Libur Mulai 21 Maret 2025.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan adanya perubahan sistem dalam penyusunan akomodasi jemaah selama berada di Arab Saudi. Jika sebelumnya satu maktab (pemondokan) terdiri dari satu syarikah (penyedia layanan), tahun ini beberapa syarikah digabungkan, yang sempat menyebabkan sejumlah jemaah terpisah dari keluarga selama prosesi haji. Namun, situasi tersebut berhasil ditangani dengan baik.

“Betul, kemarin kan ada beberapa syarikah di semua kloter. Kalau dulu itu sama maktab jadi satu syarikah, kalau sekarang itu beberapa syarikah. Tapi alhamdulillah, pasca di Armuzna itu kembali lagi normal, jadi yang tadinya pisah dengan keluarga itu disatuin lagi,” paparnya.

Kepulangan kloter 5 ini menjadi bagian dari gelombang kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. Pihak Kemenag Kabupaten Garut memastikan akan terus memantau kondisi kesehatan para jemaah, termasuk memberikan pendampingan dan layanan medis jika diperlukan.

Baca Juga:  GMBI Distrik Garut Pertanyakan Logika Peningkatan Kekayaan Mantan Bupati Pasca Menjabat

[fotografer : fakhri faturahman]
Momen penyambutan ini menjadi penanda selesainya rangkaian ibadah yang penuh perjuangan, sekaligus awal dari kehidupan baru yang diharapkan membawa keberkahan bagi para jemaah dan keluarga mereka. (JB)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *